semuanya telah berakhir ...
semuanya telah berakhir ...
cerita cinta antara diriku dan dirimu ...
dan takkan ada cinta yang seperti dulu. saat-saat indah yang kita lalui berdua, kini terpaksa harus kurelakan pergi dalam bayanganku.
entah, entah bagaimana aku bisa bertahan tanpamu, tanpamu di sisiku lagi. dan entah, dapatkah kau merelakanku, melepaskanku, dan melupakanku dari hidupmu.
masih teringat di di dalam benakku,
di sore itu, kau datang dengan membawa hatimu yang penuh cinta untukku, dan tanpa ragu aku menyambutnya dengan tangan terbuka. walau aku tahu, tak sepenuhnya cintamu untukku.
memang, saat ku tahu kenyataan pahit itu, aku terluka. dan tak dapat lagi rasanya aku memintamu untuk tetap di sisiku, di sini bersamaku.
tapi, kau kembali padaku, kembali ke pelukanku tanpa hadirnya di hatimu lagi. sempat kurasa di atas awan, serasa menjalani hidup kedua, kuterima cintamu kembali untuk yang kedua kalinya.
entah, antara aku yang bodoh, atau memang kau yang tak tahu diri. ternyata, kau masih menyimpan gadis itu di pojok hatimu terdalam. dan kenapa, kenapa saat dia memintamu untuk kembali, kau mau saja menurutinya.
dan tanpa sepengetahuanku, kau telah berani bermain api dengannya lagi, dengan mantanmu yang dulu sempat kau tinggalkan demi aku.
mungkin, mungkin benar hatimu baik padaku. buktinya, kau mengatakan padaku bahwa kau telah kembali pada mantanmu dan menjalin hubungan di belakangku. dan aku tak dapat memaafkan semua ini. dikhianati, bukanlah pilihanku, tapi inilah takdirku. takdir merah yang harus aku jalani. tanpa mengeluh, dan tanpa menyesal.
di saat aku mulai bisa melupakanmu,
di saat aku mulai bisa merelakanmu,
di saat aku mulai bisa melupakanmu,
kau datang dengan sejuta kata dan janji yang kau berikan padaku.
"maafkan ... maafkan aku ... maafkan egoku ... maafkan aku yang tak tahu betapa berartinya kau dalam hidupku ... maafkan aku yang telah tega membuatmu menangis dan tersiksa" itulah kalimat panjang yang kau ucapkan padaku, sempat terpikir di benakku untuk memaafkanmu, dan menerimamu kembali dalam hatiku. tapi, Tuhan memberi jalan berbeda, dan dia telah memberiku jalan.
di saat itulah, kulihat sebuah cincin telah bertengger indah di jari manis tangan kirimu. sempat kau mengelak, hingga akhirnya kau benar-benar mengatakan,
"maaf ... ini bukanlah inginku"
heh, bukan inginmu? lalu, kenapa kau masig mau melakukannya? demi ibumu?
sudah, sudah cukup aku memberimu kesempatan, kesempatan untuk mengulang semuanya, dari awal.
tapi, ternyata kau menyia-nyiakannya, kau telah membuang kesempatamu.
dan kini, aku tak dapat memberimu kesempatan lagi. karena kau telah menjadi milik orang lain. orang yang lebih tepat untukmu.
kini, aku dapat melihatmu berjalan bergandengan tangan dengannya. tapi, tak dapat kah kau lihat hati ini yang terluka, hati ini yang menangis. menangis karenamu.
aku tahu, aku pasti sanggup bertahan tanpamu.
aku tahu, aku pasti bisa mendapatkan yang lebih baik.
semuanya telah berakhir ...
semuanya telah berakhir ...
cerita cinta antara diriku dan dirimu ...
dan takkan ada cinta yang seperti dulu. saat-saat indah yang kita lalui berdua, kini terpaksa harus kurelakan pergi dalam bayanganku.
semoga, kau bahagia dengannya,
dan semoga kau dapat menaruhku dalam bingkai masa lalumu yang indah. yang dapat memberiku semangat, dan memberimu sebuah kenangan kecil dalam hidupmu.
i love you ...
i love you my past story ...
say good bye to me ...