RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

Mengubah Kelinci Menjadi Rupiah



Kebutuhan daging Indonesia saat ini sudah semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum jika harga daging saat ini semakin tidak terjangkau lagi, khususnya daging sapi. Hal ini membuat rakyat menengah ke bawah tentunya semakin kesulitan menjangkau harga daging yang semakin hari semakin melambung.
Untuk itu, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan daging adalah dengan mencari sumber protein hewani lain. Salah satu yang dapat menjadi pertimbangan adalah daging kelinci. Kelinci dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai penghasil daging yang tinggi protein namun rendah kandungan lemak dan kolesterol jika dibandingkan dengan daging lain, kambing dan ayam misalnya.
Dengan kemampuan biologis kelinci yang tinggi serta dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat membuat kelinci memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Budidaya kelinci saat ini memang belum terlalu dilirik oleh para pengusaha peternakan. Namun mengingat kandungan gizi dalam daging kelinci dan harganya yang lebih murah tentunya hal ini dapat dijadikan referensi para pengusaha peternak untuk menjadikan kelinci sebagai sumber penghasilan yang menjanjikan di masa depan.
Sistem pemeliharaan kelinci juga tergolong mudah jika dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membuat kelinci menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan,
1.     Pemberian pakan
Pakan yang diberikan sebaiknya terdiri dari hijauan dan pellet. Pakan hijauan dapat diberikan pada siang dan sore hari. Sedangkan pellet dapat diberikan pada pagi hari setelah kandang dibersihkan. Pemberian pakan yang bervariasi akan membuat kelinci tidak akan bosan dan tentunya meningkatkan palatabilitas kelinci. Jenis hijauan yang diberikan dapat berupa rumput lapang atau jika mau dapat diberikan sayuran, seperti kangkung, wortel atau sayuran hijau lainnya.
2.     Kandang kelinci
Kandang dibuat senyaman mungkin sehingga tidak melukai kelinci dan tidak mengganggu aktifitas kesehariannya. Kandang dibuat model panggung sehingga memudahkan ketika membersihkannya. Kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan minumnya. Jika ingin lebih praktis, tempat minum dapat berupa nipple yang bisa dibuat sendiri atau dapat dibeli di pet shop terdekat. Kandang kelinci dapat dibuat dari bamboo untuk menghemat pengeluaran.
3.     Sistem perkawinan
Perkawinan kelinci dimulai dengan pemeriksaan alat kelamin betina yang akan nampak kemerahan. Salah satu tips agar kelinci mau kawin adalah memasukkan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Jangan pernah memasukkan kelinci jantan ke dalam kandang kelinci betina karena perkawinan tidak akan terjadi.
4.     Pemeriksaan kebuntingan
Pemeriksaan kebuntingan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Karena kelinci merupakan salah satu hewan yang dapat mengalami bunting semu atau kondisi fisiknya yang terlihat sedang bunting namun kenyataanya tidak. Pemeriksaan kebuntingan dapat dilakukan 10-15 hari setelah dikawinkan. Kelinci yang bunting akan terlihat besar pada bagian perutnya, putingnya yang semakin terlihat dan terdapat benjolan-benjolan seperti kelereng jika dilakukan perabaan pada perut kelinci atau disebut dengan palpasi abdominal.
5.     Kesehatan
Kelinci merupakan salah satu hewan yang rentan penyakit scabies. Penyakit ini akan muncul jika kandang kelinci jarang dibersihkan. Untuk menjaga kesehatan kelinci, perlu diberikan suntik vitamin seminggu sekali. Pengecekan yang dilakukan berkala juga dapat menghindarkan kelinci dari penyakit lainnya.
6.     Sanitasi kandang
Sanitasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghindarkan kelinci dari penyakit, selain itu dengan adanya sanitasi membantu anda mengawasi keadaan kelinci setiap harinya. Sanitasi sendiri sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari. Bukan hanya kandang yang bersih namun juga perlu diperhatikan pula sisa pakan di dalam kandang. Sisa pakan dari hari sebelumnya dapat dibuang agar kelinci mendapatkan pakan yang fresh.

Demikianlah cara mengubah kelinci anda menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Semoga bermanfaat!

Sepenggal Kalimat tentang "Papan Tulis"


Tak perlu meneteskan air mata...
Tak perlu menundukkan kepala...
Tak perlu memalingkan muka...
Tak perlu merasa beda...
Tak perlu mendengarkan mereka...
Cukup lihat dan dengarkan aku...
Dengan segala yang kau miliki saaat ini, aku tetap mencintaimu dengan apa adanya kamu...
Memang kamu bukan malaikat, akupun juga bukan seorang malaikat...
Karena nyatanya kita hanyalah manusia, manusia biasa...
Manusia yang hanya merasakan ada sesuatu, ada sesuatu di atas kata sempurna disaat kita bersama berdua menantang dunia...

Langit memang tak selamanya akan biru...
Bintang memang tak selamanya akan bersinar...
Laut memang tak selamanya akan berombak...
Waktu memang tak selamanya akan berputar...
Dan aku...
Aku memang tak selamanya akan bersamamu...
Aku memang tak selamanya akan menghiburmu...
Tapi akan kucoba untuk terus di sampingmu, bukan karena aku membutuhkanmu,
tapi karena memang aku hanya ingin melakukannya tanpa kamu harus bertanya apa alasannya...

Hingga akhirnya ingin kukatakan padamu bahwa...
" Izinkanlah waktu ini menjadi saksi. Biarkanlah bumi ini menjadi tempat, tempat dimana mulai hari ini, detik ini, aku akan menjadi mulutmu... Tak perlu lagi kamu menulisnya di papan itu lagi. Cukup panggil namaku lewat hatimu dan hatiku akan datang kemudian. Tak perlu lagi mengusap air mata dengan kedua tanganmu, karena jemari dan telapak tangan ini akan membantumu mengusapnya. Tak perlu lagi lari ketika kamu mulai letih dengan dunia dan segala perniknya, karena pundak dan tubuh ini akan mendekap, memeluk dan membuatmu yakin bahwa kamu tidak lagi sendiri... Sungguh aku ingin menjadi orang yang akan kamu temui pertama ketika kamu terjatuh dan butuh tempat untuk bersembunyi. Aku ingin menjadi orang pertama yang akan kamu ingat ketika kamu merasa bahagia hingga tak mampu menampungnya sendiri. "
- Dengan segala perbedaan kita, kuungkapkan dengan sederhana, dengan sejujur-jujurnya, aku mencintaimu, aku mencintaimu, itu yang aku tahu. (Dengan Sederhana/ The Rain) -

Attaya`s Note


Jika sakit, menangislah.
Jika terlalu sakit, teriaklah.
Jika membuatmu bingung, panggil aku dan mintalah padaku untuk tetap diam berada di sampingmu.
Ketika berada di sampingmu, aku tidak akan mencoba untuk menghiburmu jika itu membuatku tidak nyaman. Aku juga tidak akan mencoba untuk membuatmu melupakan semua hal yang telah melukaimu itu jika hanya membuatmu merasa seperti orang bodoh. Karena yang akan aku lakukan adalah duduk diam di sampingmu. Mendengarkan segala yang telah melukaimu tanpa menghakimi maupun menyelamu. Menghapus setiap tetes air mata yang nantinya akan membasahi pipimu. Hanya mampu merangkulmu tanpa mampu mengucapkan sepatah katapun.

Sebenarnya apa yang otak kecilmu itu pikirkan. Seberapa banyak yang harus kau pikirkan hingga membuatmu harus menangis dalam diam.
Sebenarnya seberapa berat beban yang harus kau pikul di pundakmu hingga membuatmu harus membuat tawa palsu untuk menutupi segalanya.

Memang benar dunia ini kejam. Namun tak selamanya seperti itu, karena terkadang dunia juga memberikan kesempatan pada kita untuk bahagia. Hanya saja kadang kita melewatkan kesempatan itu karena merasa masih belum layak mendapatkannya. Kebahagiaan itu, rasa bahagia itu adalah sebuah pilihan yang kemudian harus kita ambil tak peduli bagaimana, kapan dan dengan siapa kita akan melewati kebahagiaan itu. Karena sejatinya, bahagia itu tak memandang bagaimana, kapan dan siapa yang terlibat. Bahagia itu kita yang ciptakan.

Tak perlu sembunyikan luka dalam hatimu, jika luka itu terlalu dalam hingga kau sendiri tak mampu menampungnya, berbagilah. Bagilah lukamu dengan sahabatmu hingga berkurang rasa sakitnya. Tak perlu merasa risau atau canggung. Mereka yang kau sebut sebagai sahabat, mereka akan menutup rapat mulut mereka terhadap segala lukamu di depan orang lain. Sahabatmu adalah orang asing yang dengan jiwa tulus melindungi dan menjagamu hingga kau takkan lagi jatuh ke dalam kubangan luka yang sama untuk kedua kalinya.

Sekarang, cobalah lihat mereka yang coba peduli padamu. Peduli bukan karena mereka merasa harus peduli atau karena mereka merasa itu adalah kewajiban. Lihatlah mereka yang sudah peduli padamu hanya karena mereka merasa harus melakukannya tanpa alasan. Pandanglah ketulusan mereka yang sudah dengan tulus tetap berada di sampingmu ketika kau terjatuh, pandanglah ketulusan mereka yang dengan sukarela menarikmu hingga berada di tempat semula ketika kau terperosok jatuh begitu dalam.

Aku tidak akan memintamu untuk merelakan atau melupakan semua luka yang sudah, sedang atau bahkan akan kau dapatkan nantinya. Karena aku hanya akan memintamu untuk coba belajar melepaskannya. Untuk sesaat kau boleh berdiam di tempat yang kau sebut `luka` itu, namun segeralah bangkit dan lihatlah dunia yang lebih besar dari lukamu. Kau boleh terluka, tapi jangan terlalu lama bersamanya, untuk apa terlalu lama berada dalam sebuah luka jika bahagia siap menemanimu menjalani setiap lembar cerita hidupmu selanjutnya.

Tak perlu menyesalinya, tapi jadikan setiap luka yang datang dalam hidupmu sebagai suatu pelajaran untuk menuju hidup yang lebih baik. Jangan terpaku lama dengan luka tersebut, Kembalilah bangkit dengan cepat dan jemput kebahagiaanmu.

aku merindukannya,,,


perasaan yang akhir2 ini semakin tidak karuan, semakin membuat kerja sistem saraf motorik juga menjadi tidak bisa bekerja maksimal.
ya ampun…
apa yang harus dilakukan jika seorang ibu telah meminta sesuatu yang sebenarnya “sederhana" terhadap kita anaknya.
ibuku, dia akhir-akhir ini menanyakan padaku kapan akan pulang. tapi hanya kata maaf yang kemudian terucap dariku. 
bukan karena aku tidak ignin pulang atau bukan karena aku tidak merindukannya, tapi karena ada suatu tanggung jawab yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
belajar menunaikan kewajiban, menyelesaikan tugas sebagai komitmen di awal yang telah dibuat.
tidak hanya sekali, namun berkali-kali beliau menanyakan hal tersebut.
berkali-kali memintaku pulang lebih awal dari tanggal yang sudah kujanjikan sebelumnya. berkali-kali mencari-cari alasan agar aku pulang. namun tekad hati yang dari awal akan pulang pada tanggal yang sudah kujanjikan membuatku hanya bisa menyimpan rasa bersalah ini dalam hati saja.

ini cerita perjuanganku, mana cerita perjuanganmu????


Rabu, 5 Juni 2013 malam hari,
dan...
Kamis 6 Juni 2013 dini hari...
dua hari yang nggak akan pernah saya lupakan seumur hidup.

kenapa??

well, jadi begini...

setelah dari pagi dibuat galau karena bingung mau pulang jam berapa setelah sebelumnya siang hari jam 13.00 WIB setelah selesai kuliah sudah berada di dalam bus untuk pulang, namun nyatanya sampai jam 19.00 WIB saya masih duduk-duduk imut di kamar kosan baru saya tercinta.

dibuat menunggu sama @candratriutomo yang masih rapat inventaris yang entahlah karena apa lamanya gak nanggung-nanggung.

akhirnya, setelah beberapa menit kemudian...
datanglah sesosok yang sedari tadi ditunggu-tunggu.
siapa?

ya @candratriutomo.

tanpa menunggu lebih lama lagi,
tanpa ba-bi-bu lebih lama lagi, kamipun segera bergegas meninggalkan kosan baru saya dan berlenggang cantik menyusuri jalanan tembalang malam itu menuju stasiun.

actually, everything is alright.

tapi kelancaran perjalanan imut kita, tiba-tiba saja motor candra menepi dan berhenti dengan tiba-tiba.

" Kenapa Candra?!" tanya saya saat mendekati motor Candra dan melihat Candra justru turun dari motor dan menyusuri jalan yang sebelumnya dilaluinya.

" Kunci motornya jatuh," jawab Suj yang kebetulan sedari tadi di belakang Candra.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan.

nggak perlu waktu lebih lama sih buat nyari si kunci yang dengan anggunnya jatuh tak terduga.

kemudian, kamipun segera melanjutkan perjalanan.

sampai pada daerah tugu muda.
sudah sangat jelas terlihat sih dari papan jalan yang memberikan petunjuk bahwa stasiun seharusnya belok ke kanan.
namun kali ini candra yang memang berada di depan justru lurus saja hingga daerah kalibanteng. ya karena kita berasumsi bahwa mungkin candra tengah mencari jalan alternatif yang mungkin saja lebih dekat or anything else, ya kita diam dan ikut saja.
kita sama sekali nggak pernah menyangka kalau ternyata candra lupa jalan.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan buat candra.

dan setelah kesalahan jalan yang sangat fantastis itu,
kamipun berhasil menemukan secercah harapan,
kamipun akhirnya berhasil menemukan ujung jalan yang indah,
STASIUN PONCOL.

tak berapa lama setelah selesai parkir motor, kamipun melihat jadwal pemberangkatan kereta hari itu.
dan, disana saya sama sekali tidak menemukan jadwal pemberangkatan menuju Madiun atau bahkan Solo sekalipun.

namun akhirnya setelah bertanya, ternyata masih ada kereta menuju Madiun pukul 21.30 WIB
wahhhhh... betapa bahagianya diri ini... (lebay..)

namun ternyata setelah mengantri di loket 3, dengan sangat terpaksa saya harus membatalkan pembelian tiket tersebut.
hal ini dikarenakan harga tiket yang sama sekali di luar dugaan saya.
saya baru tersadar dengan nominal harga tersebut setelah membuka dompet dan melihat isinya benar-benar "cukup" hanya untuk tiket kereta saja, sama sekali tidak ada lebihnya.

dan setelah cukup berdebat dengan para pengawal setia saya (ada putri, elis, suj, candra, dan apri)
dan tentunya setelah mendapatkan beragam respon dari mereka dan tentunya...
setelah mendapatkan bekal bolpoin gel kenko biru dari suj,
sayapun akhirnya memutuskan untuk lebih baik pulang dengan bus saja.
tentu saja hal ini cukup mendapatkan protes keras dari mereka.

dengan perasaaan sangat tidak enak, saya dengan ditemani orang-orang luar biasa itu menuju terminal.

sampai disana, saya mendapatkan info bahwa bus selanjutnya akan tiba satu jam kemudian.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan dalam hati.

tak beberapa lama kemudian setelah membelikan apri secangkir kopi, bus menuju solopun tiba.
perasaan takut, was-was, khawatir, dan tak menentu sejak awal karena perjalanan dengan bus malam hari (karena semua ini baru pertama kalinya untuk saya),
semua perasaan itu perlahan musnah, perlahan menghilang saat mengetahui orang-orang yang satu bus dengan saya.

kenapa?
men... satu gerombolan taruna angkatan laut.
hahahaha

" hati-hati di jalan ya, nduk... ntar kalo udah nyampek SMS," begitu kira-kira kata Elis di SMS.

" salamin yang di belakangmu semuanya ya... hati-hati... kamu dijamin aman." kata Suj.

" salamin satu-satu yang di belakangmu dong. itu yang belakang boleh di bawa pulang satu. kamu dijamin aman di antara orang-orang kece tadi." nah kalo yang ini kata Candra,

" selamat sampai tujuan," yang ini sih kata Apri.

" pokoknya hati-hati. tenang aja..." ini kata Putri.

hehehehe

dalam perjalanan, saya hanya bisa tidur karena dalam keadaan malam yang gelap seperti itu memangnya apa yang mau saya lihat.
saya sempat beberapa kali terbangun karena menyadari ada sebuah tas yang entah sengaja atau tidak telah berada di atas pundak saya, berat.., ya lumayan lah, lumayan buat tidur saya terganggu.
atau mungkin juga saat saya harus terpaksa bangun karena menyadari ada sebuah karung yang entah isinya apa berada di atas kepala saya.
karena menyadari barang itu adalah milik seorang kakek tua, maka saya membiarkannya saja.
mungkin hal ini karena terlalu banyaknya penumpang yang naik padahal kapasitas bus sudah tidak memungkinkan lagi.

setelah beberapa jam dalam perjalanan, bus yang saya tumpangi pun tiba di terminal solo.
satu hal yang saat itu sangat saya syukuri, yaitu untungnya saya terbangun.
coba kalau tidak, entah saya sudah berada dimana.

dan setelah menemukan bus menuju Madiun, saya kembali melanjutkan perjalanan.

namun...
satu hal yang seharusnya tidak lagi saya lakukan.
saat sudah tiba di terminal Madiun, saya tidak sadar dan masih saja melanjutkan tidur saya.

hingga saat bus berhenti di depan terminal madiun, saya dibangunkan oleh sang kondektur bus, the devil!!!! i hate him!!!
" mbak, kamu turun mana?" ucapnya saat membangunkan saya,
ya dengan muka polos lugu baru bangun tidur saya hanya menjawab, " Madiun, Pak."
" Madiun? wah, kamu keenakan tidur ya mbak? ini udah di jombang." kata bapak itu.
WHATTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
MAIGATTTTT?!!!!
JOMBANG????!!!!!!!!!!!

entahlah, saya kemudian hanya bisa terdiam tak bisa bergerak.
diam mematung dengan perasaan hati tak menentu dan mata yang berusaha menahan air mata agar tak menetes.
apa yang akan saya lakukan, apa yang harus saya perbuat kalau saya sekarang benar-benar ada di jombang dan bukan madiun???
namun akhirnya datanglah seorang bapak-bapak dan menenangkan saya, ya meskipun nada bicaranya terdengar kasar, namun kalimatnya saat itu begitu membuat saya tenang.
" ya ini Madiun, mbak. itu kalo nggak percaya, lihat terminalnya,"
ya ampun....
rasanya setelah mendengar kalimat itu...
lemassss....
legaaaa....
pengen nangis..

akhirnya setelah bus yang sebelumnya saya naiki itu pergi, saya dengan penampilan yang berantakan berdiri menahan dingin di pinggir jalan menunggu bus ke ponorogo.
dan kemudian tak berapa lama kemudian datanglah sebuah bus.
" pak, ini ke ponorogo?" tanya saya dengan setengah teriak karena beradu dengan suara mesin bus yang memang cukup "mengganggu telinga saya"
" iya. iya... ayo naik!!" begitu kata bapaknya.
dan kemudian saya naik.

satu kesalahan saya yang seharusnya saya sadari itu saat lihat arah bus itu datang.
MAIGATTTTT?!!!

hingga kemudian datanglah seseorang yang meminta uang karcis pada saya.
dia datang dan menanyakan tujuan saya.
ya tentu saja dengan nada setengah letih dan ngantuk saya menjawab, "PONOROGO,"
namun respon yang diberikannya sekali lagi membuat saya terkejut bukan main hari itu.
" ini arah Surabaya mbak, bukan Madiun..." kata bapak itu dengan setengan tertawa.
malu, pasti.
seketika orang-orang di dalam bus melihat saya dengan pandangan sinis.
sekali lagi saya harus menahan malu dan menahan air mata.

hingga kemudian bapak yang meminta karcis pada saya itu melaporkan hal itu pada sopir dan satu kawannya yang lain. kalimat keras yang kembali membuat orang-orang melihat saya lagi.

tangan saya yang kemudian bergetar, hanya bisa memainkan tali tas yang sebelumnya putus saat saya menunggu bus di depan terminal Madiun, hanya diam dan menunggu mukjizat datang menyelamatkan saya.

hingga akhirnya saya diturunkan di depan pasar Caruban yang lumayan sepi.
setelah mereka (bapak-bapak yang tadi bicara keras pada saya) memberikan petunjuk saya harus turun dimana dan naik bus apa ke ponorogo, mereka menghentikan bus dan sayapun turun.

sendiri.
takut.
khawatir.
dan pengen nangis.

dan memang akhirnya saya menangis saat Bapak menelepon dan menanyakan saya sudah sampai mana.
Ya Allah... Save me, please...
itu yang senantiasa saya ucapkan dalam hati.

dan kemudian datanglah seoorang bapak tukang ojek datang menghampiri saya menanyakan arah tujuan saya, dan disanalah saya berusaha menceritakan kronologi ceritanya bagaimana saya bisa terdampar disana sendirian.
dengan baik hatinya, dengan mengesampingkan pekerjaannya, entah mungkin dia merasa kasihan pada saya, dengan perasaan tulus bapak itu bersedia mencarikan saya bus menuju ponorogo. lama memang kami harus menunggu bus itu datang.
hingga kemudian bus itu datang, dan bapak itu menyuruh saya berlari sebelum saya ditinggalkan bus itu.
dengan setengah tenaga yang saya punya, saya berlari.
dan satu hal yang saya lupa, saya lupa menanyakan siapa nama bapak itu.
dan satu hal, saya lupa mengucapkan terima kasih.
tapi apapun itu, dan bagaimana itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada anda.
meski saya tahu mungkin anda tidak bisa membaca tulisan saya ini, tapi saya berharap anda dan keluarga diberikan kehidupan yang senantiasa cukup dan selalu dalam lindungan Allah.

berada dalam bus menuju ponorogo, perasaan saya kembali tenang.
dan untuk mengantisipasi segala hal buruk, saya berusaha untuk tidak tidur.
hanya berani memejamkan mata saat berhenti di lampu merah saja dan kemudian membuka mata saat lampu hijau kembali menyala.

namun ternyata perjuangan saya saat itu belum berakhir,

saya sama sekali tidak menyangka kalau pada akhirnya saya harus dipaksa turun dari dalam bus dikarenakan bus yang saya tumpangi mogok.
alhasil saya kemudian harus oper ke bus lain yang...
yang sama sekalli tidak sebanding dengan harga yang saya bayarkan sebelumnya.

bus kecil yang tidak ber AC yang akhirnya menemani perjalanan saya kemudian.
belum, semuanya belum begitu saja berakhir.

di dalam bus yang memang sempit, saya harus berdesakan dengan orang-orang yang sebelumnya satu bus dengan saya.
berdiri.
dengan tangan kanan menahan tas yang talinya sudah putus satu, dan tangan kiri menahan kado pernikahan untuk sahabat saya. dengan secuil tangan saya yang renta saya hanya bisa berpegangan pada pintu bus yang kadang harus bergerak karena terbawa angin.
hingga saya harus dimarahi oleh ibu-ibu karena tangan saya yang tengah berpegangan pada pintu ternyata menghalangi jalannya,
MAIGATTTTT?!!!

dan akhirnya, setelah beribu perjuangan tersebut, sayapun tiba di bumi reyog ponorogo.
alhamdulillah...

ini cerita perjuanganku buat pulang, dan semuanya dilalui dengan senang hati karena semuanya terjadi `for the first time`

lalu, mana cerita perjuangan kamu?????
Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates