sahabat itu sederhana.
sahabat itu pelengkap.
sahabat itu adalah salah satu keajaiban dari
Tuhan yang tentunya tak ternilai harganya. karena jika harus memberikan harga,
entah berapa ratus trilyun harus dikeluarkan untuk demi memiliki sahabat.
tak perlu berbelit-belit mendefinisikan apa arti
seorang sahabat itu. tak perlu terlalu berputar-putar mengartikan tentang arti
tentang sebuah ikatan persahaban. karena sebuah persahabatan, seorang
sahabat... itu sederhana.
sahabat adalah sebuah tempat.
tempat dimana kita belajar tentang kesetiaan.
tempat dimana kita belajar tentang kepedulian.
tempat dimana kita belajar tentang kehidupan.
tempat kita bersandar saat terpuruk.
tempat kita berbagi semua tawa, air mata, keluh,
kesah, hingga kecewa dan marah.
sedikit mengingat kenangan masa lalu saat semua
masih terasa manis dan begitu indah ketika masih berseragam putih abu-abu.
sebuah masa dimana kita hanya manusia-manusia dengan segala mimpi dalam benak
kita. sebuah masa dimana hanya ego yang diutamakan. masa dimana kita mencari
dan menginginkan sebuah kebebasan yang sebenarnya. dan sebuah masa dimana kita
bertemu dengan orang-orang asing yang begitu menyanyangi kita, begitu peduli
pada kita.
sahabat. mereka sederhana. mereka tak pernah
meminta lebih dari kita. mereka hanya tahu, bahwa kita adalah saudara. saudara
yang harus saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain. tidak ada
hubungan darah sama sekali, tapi kenapa mereka bisa seperti saudara kita
sendiri. begitu tahu. begitu mengerti. begitu peduli. dan begitu berharga.
sebuah goresan indah yang telah terukir ketika
putih abu-abu masih menjadi kebanggaan kita. bangun di setiap paginya, bergelut
dengan dinginnya pagi yang menusuk hingga ke tulang kita berangkat menjemput
pintu gerbang masa depan yang lebih cerah, keras, dan menarik, yaitu masa putih
abu-abu. bercanda bersama. menghabiskan hari bersama. berbagi cerita.
@ericaputry > melewati hari dengan tawa bersamanya. tak pernah bosan. tak pernah merasa sendiri. kesombongan diri saat mendapat nilai lebih baik. suatu hal yang sangat melekat di memori otak ini. usil dan spontan. sikapnya yang menyebalkan tapi membuatku belajar tentang dunia yang ternyata bisa lebih keras. orang yang selalu memberikan dukungan. setia berada di samping temannya, entah apapun yang terjadi. tawanya... begitu jelas terdengar, terlihat, terasa meski raga kami tak bersama. seorang yang selalu percaya diri. ekspresinya saat merasa paling benar. aku begitu merindukannya.
@zenipuspita > melewati hari dengan tawa
bersamanya. tak pernah lelah dan bosan. selalu ada hal yang bisa membuat kita
tertawa. melihat sekolah di pagi hari, melihat adik kosnya. mentertawakan semua
yang ada di depan mata. seperti sudah menjadi makanan pokok kami. teman
mlekutruk bersama. berjuang bersama. bermimpi bersama. dialah orang yang selalu
galau dengan masa lalunya. berusaha keras menutupi segalanya. jika kadang
tertutup. tapi semakin mengenalnya, aku semakin tahu. tak perlu harus
berbicara, seperti sudah tahu apa yang dia pikirkan aku mengerti. caranya
mamanggilku, tawanya... begitu indah untuk dikenang. ingin sekali diri ini
segera berjumpa dengannya. berbagi segala cerita dan keluh. aku sangat
merindukannya.
@hyerea > teman sebangku yang begitu mengerti
dan memahami diri ini. tak pernah bosan dan mengeluh tentang sikapku yang
mungkin kadang menyakiti perasaannya. meskipun itu tak sengaja. berdebat
dengannya tentang masalah sosial agama, seperti suatu hal yang menarik dan
menyenangkan. sosoknya yang kuat dan tegar menghadapi semua masalah membuatku belajar
darinya. seorang yang selalu mengingatkan tentang kebaikan. air mata tak kuat
menahannya saat mengingat beribu kebaikan yang telah dia lakukan padaku.
caranya memanggilku, sikap merajuknya, membuatku ingin kembali ke masa itu.
masa dimana aku begitu bergantung padanya. aku sungguh merindukan sosoknya.
Sedikit berlebihan memang kalau tulisan ini
dibaca sekarang. Tapi bagaimana kalau tulisan ini kita baca 3, 5, atau 10 tahun
kemudian. Mungkin hanya akan terlihat senyum manis yang terpasang di wajah
kita. Atau mungkin beberapa butir air mata yang terjatuh karena menahan rasa
kangen.
Masa remaja yang begitu indah. Masa remaja yang
selalu dilewati dengan canda tawa dan tangisan. Masa-masa yang mungkin tidak
akan mungkin kita rasakan di masa depan. Masa dimana dunia jauh lebih keras dan
galak terhadap kita. Saat itu mungkin kita masih punya sahabat-sahabat di
sekolah, menghabiskan waktu bersama mereka dengan segala cerita yang ada. Tapi
bagaimana jika putih abu-abu tak terpasang lagi di tubuh kita. Seragam putih
abu-abu yang tiap hari kita pakai berganti dengan seragam kerja keras dan tekun
dalam bekerja. Orang-orang yang jauh lebih kejam dari yang kita bayangkan.
Dimana dunia semakin semrawut. Dimana kita tidak bisa membedakan lagi antara
teman dan hanya teman. Siapa teman yang benar-benar peduli pada kita. Dan siapa
teman yang hanya datang saat dia butuh saja.
masa putih abu-abu, masa dimana kita mengukir
segala mimpi dan harapan untuk masa
depan. hingga kini kita terpisahkan oleh ruang dan waktu. tempat kita berada
sekarang, mungkin bukanlah tempat yang kita impikan, bukanlah tempat yang kita
harapkan dulu. tapi tempat ini adalah awal dari jalan hidup yang lebih indah.
Sekarang, kita sudah bukan bocah bau ingus lagi.
Sekarang kita sudah beranjak dewasa. Yang sudah harus siap menghadapi dunia
yang jauh lebih keras. Berharap kita masih tetap menjalin hubungan yang baik
hingga terkubur tanah nantinya.
Bisa bertemu, mengenal, dan bersahabat dengan
orang-orang terbaik seperti kalian memang suatu hal yang tak ternilai harganya.
Semoga suatu hari nanti, saat kita bertemu kembali kita sudah menjadi
orang-orang yang sukses. Jangan lupakan semuanya, sahabat… jadikan suatu hal
yang bisa membuatmu tersenyum kala kalian sedih dan membuatmu tertawa kala
kalian ingin menangis… sampai jumpa di dunia yang lebih keras nanti dan bertemu
saat sudah menjadi orang yang bisa dibanggakan. Bertemu nantinya saat kita
sudah menjadi pohon cemara yang indah dan kuat, bukan menjadi pohon papaya yang
kecil, lemah, dan sombong!!!!!!
Semoga masih tetap bisa ngumpul lengkap kayak
dulu lagi, ya… *harapan yang terpendam*
jangan lupakan segalanya. segera jemput dan raih
mimpi kalian. buktikan pada dunia bahwa kita adalah kumpulan sahabat penuh
mimpi dan harapan. bahkan hingga saat ini kita masih bermimpi untuk menaklukkan
dunia. segeralah jemput mimpi kalian agar bisa secepatnya kita bisa bertemu
kembali dengan segala yang dulu pernah kita impikan.
doa sujud rasa syukur kita di lapangan basket
siang itu, membuatku merasa aku membutuhkan kalian. aku begitu menyanyangi
kalian. apapun dan bagaimanapun keadaanku nanti, tetaplah menjadi seperti
sekarang. jangan pernah berubah. jangan pernah melupakanku. meski aku hanya
seorang biasa, tapi percayalah... hati ini selalu mendoakan yang terbaik untuk
kalian. senang rasanya mendengar cerita kalian meski itu hanya lewat sms atau
telpon. bahagia rasanya melihat harapan-harapan kalian mulai tercapai.
biarkan air mata ini yang menjadi saksi betapa
aku menyanyangi kalian...
ingin rasanya aku berlari menuju kalian dan
memeluk erat kalian hanya untuk mengatakan, "aku merindukanmu...".
sungguh, ini bukan sok puitis atau sok melankolis, tapi aku sungguh bangga
masih punya kalian. ;(
sampai jumpa kawanku... semoga kita selalu... menjadi
sebuah kisah klasik untuk masa depan... (sheila on 7)