RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

aku merindukannya,,,


perasaan yang akhir2 ini semakin tidak karuan, semakin membuat kerja sistem saraf motorik juga menjadi tidak bisa bekerja maksimal.
ya ampun…
apa yang harus dilakukan jika seorang ibu telah meminta sesuatu yang sebenarnya “sederhana" terhadap kita anaknya.
ibuku, dia akhir-akhir ini menanyakan padaku kapan akan pulang. tapi hanya kata maaf yang kemudian terucap dariku. 
bukan karena aku tidak ignin pulang atau bukan karena aku tidak merindukannya, tapi karena ada suatu tanggung jawab yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
belajar menunaikan kewajiban, menyelesaikan tugas sebagai komitmen di awal yang telah dibuat.
tidak hanya sekali, namun berkali-kali beliau menanyakan hal tersebut.
berkali-kali memintaku pulang lebih awal dari tanggal yang sudah kujanjikan sebelumnya. berkali-kali mencari-cari alasan agar aku pulang. namun tekad hati yang dari awal akan pulang pada tanggal yang sudah kujanjikan membuatku hanya bisa menyimpan rasa bersalah ini dalam hati saja.

ini cerita perjuanganku, mana cerita perjuanganmu????


Rabu, 5 Juni 2013 malam hari,
dan...
Kamis 6 Juni 2013 dini hari...
dua hari yang nggak akan pernah saya lupakan seumur hidup.

kenapa??

well, jadi begini...

setelah dari pagi dibuat galau karena bingung mau pulang jam berapa setelah sebelumnya siang hari jam 13.00 WIB setelah selesai kuliah sudah berada di dalam bus untuk pulang, namun nyatanya sampai jam 19.00 WIB saya masih duduk-duduk imut di kamar kosan baru saya tercinta.

dibuat menunggu sama @candratriutomo yang masih rapat inventaris yang entahlah karena apa lamanya gak nanggung-nanggung.

akhirnya, setelah beberapa menit kemudian...
datanglah sesosok yang sedari tadi ditunggu-tunggu.
siapa?

ya @candratriutomo.

tanpa menunggu lebih lama lagi,
tanpa ba-bi-bu lebih lama lagi, kamipun segera bergegas meninggalkan kosan baru saya dan berlenggang cantik menyusuri jalanan tembalang malam itu menuju stasiun.

actually, everything is alright.

tapi kelancaran perjalanan imut kita, tiba-tiba saja motor candra menepi dan berhenti dengan tiba-tiba.

" Kenapa Candra?!" tanya saya saat mendekati motor Candra dan melihat Candra justru turun dari motor dan menyusuri jalan yang sebelumnya dilaluinya.

" Kunci motornya jatuh," jawab Suj yang kebetulan sedari tadi di belakang Candra.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan.

nggak perlu waktu lebih lama sih buat nyari si kunci yang dengan anggunnya jatuh tak terduga.

kemudian, kamipun segera melanjutkan perjalanan.

sampai pada daerah tugu muda.
sudah sangat jelas terlihat sih dari papan jalan yang memberikan petunjuk bahwa stasiun seharusnya belok ke kanan.
namun kali ini candra yang memang berada di depan justru lurus saja hingga daerah kalibanteng. ya karena kita berasumsi bahwa mungkin candra tengah mencari jalan alternatif yang mungkin saja lebih dekat or anything else, ya kita diam dan ikut saja.
kita sama sekali nggak pernah menyangka kalau ternyata candra lupa jalan.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan buat candra.

dan setelah kesalahan jalan yang sangat fantastis itu,
kamipun berhasil menemukan secercah harapan,
kamipun akhirnya berhasil menemukan ujung jalan yang indah,
STASIUN PONCOL.

tak berapa lama setelah selesai parkir motor, kamipun melihat jadwal pemberangkatan kereta hari itu.
dan, disana saya sama sekali tidak menemukan jadwal pemberangkatan menuju Madiun atau bahkan Solo sekalipun.

namun akhirnya setelah bertanya, ternyata masih ada kereta menuju Madiun pukul 21.30 WIB
wahhhhh... betapa bahagianya diri ini... (lebay..)

namun ternyata setelah mengantri di loket 3, dengan sangat terpaksa saya harus membatalkan pembelian tiket tersebut.
hal ini dikarenakan harga tiket yang sama sekali di luar dugaan saya.
saya baru tersadar dengan nominal harga tersebut setelah membuka dompet dan melihat isinya benar-benar "cukup" hanya untuk tiket kereta saja, sama sekali tidak ada lebihnya.

dan setelah cukup berdebat dengan para pengawal setia saya (ada putri, elis, suj, candra, dan apri)
dan tentunya setelah mendapatkan beragam respon dari mereka dan tentunya...
setelah mendapatkan bekal bolpoin gel kenko biru dari suj,
sayapun akhirnya memutuskan untuk lebih baik pulang dengan bus saja.
tentu saja hal ini cukup mendapatkan protes keras dari mereka.

dengan perasaaan sangat tidak enak, saya dengan ditemani orang-orang luar biasa itu menuju terminal.

sampai disana, saya mendapatkan info bahwa bus selanjutnya akan tiba satu jam kemudian.
"MAIGATTTTT?!!!" hanya itu yang bisa saya ucapkan dalam hati.

tak beberapa lama kemudian setelah membelikan apri secangkir kopi, bus menuju solopun tiba.
perasaan takut, was-was, khawatir, dan tak menentu sejak awal karena perjalanan dengan bus malam hari (karena semua ini baru pertama kalinya untuk saya),
semua perasaan itu perlahan musnah, perlahan menghilang saat mengetahui orang-orang yang satu bus dengan saya.

kenapa?
men... satu gerombolan taruna angkatan laut.
hahahaha

" hati-hati di jalan ya, nduk... ntar kalo udah nyampek SMS," begitu kira-kira kata Elis di SMS.

" salamin yang di belakangmu semuanya ya... hati-hati... kamu dijamin aman." kata Suj.

" salamin satu-satu yang di belakangmu dong. itu yang belakang boleh di bawa pulang satu. kamu dijamin aman di antara orang-orang kece tadi." nah kalo yang ini kata Candra,

" selamat sampai tujuan," yang ini sih kata Apri.

" pokoknya hati-hati. tenang aja..." ini kata Putri.

hehehehe

dalam perjalanan, saya hanya bisa tidur karena dalam keadaan malam yang gelap seperti itu memangnya apa yang mau saya lihat.
saya sempat beberapa kali terbangun karena menyadari ada sebuah tas yang entah sengaja atau tidak telah berada di atas pundak saya, berat.., ya lumayan lah, lumayan buat tidur saya terganggu.
atau mungkin juga saat saya harus terpaksa bangun karena menyadari ada sebuah karung yang entah isinya apa berada di atas kepala saya.
karena menyadari barang itu adalah milik seorang kakek tua, maka saya membiarkannya saja.
mungkin hal ini karena terlalu banyaknya penumpang yang naik padahal kapasitas bus sudah tidak memungkinkan lagi.

setelah beberapa jam dalam perjalanan, bus yang saya tumpangi pun tiba di terminal solo.
satu hal yang saat itu sangat saya syukuri, yaitu untungnya saya terbangun.
coba kalau tidak, entah saya sudah berada dimana.

dan setelah menemukan bus menuju Madiun, saya kembali melanjutkan perjalanan.

namun...
satu hal yang seharusnya tidak lagi saya lakukan.
saat sudah tiba di terminal Madiun, saya tidak sadar dan masih saja melanjutkan tidur saya.

hingga saat bus berhenti di depan terminal madiun, saya dibangunkan oleh sang kondektur bus, the devil!!!! i hate him!!!
" mbak, kamu turun mana?" ucapnya saat membangunkan saya,
ya dengan muka polos lugu baru bangun tidur saya hanya menjawab, " Madiun, Pak."
" Madiun? wah, kamu keenakan tidur ya mbak? ini udah di jombang." kata bapak itu.
WHATTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
MAIGATTTTT?!!!!
JOMBANG????!!!!!!!!!!!

entahlah, saya kemudian hanya bisa terdiam tak bisa bergerak.
diam mematung dengan perasaan hati tak menentu dan mata yang berusaha menahan air mata agar tak menetes.
apa yang akan saya lakukan, apa yang harus saya perbuat kalau saya sekarang benar-benar ada di jombang dan bukan madiun???
namun akhirnya datanglah seorang bapak-bapak dan menenangkan saya, ya meskipun nada bicaranya terdengar kasar, namun kalimatnya saat itu begitu membuat saya tenang.
" ya ini Madiun, mbak. itu kalo nggak percaya, lihat terminalnya,"
ya ampun....
rasanya setelah mendengar kalimat itu...
lemassss....
legaaaa....
pengen nangis..

akhirnya setelah bus yang sebelumnya saya naiki itu pergi, saya dengan penampilan yang berantakan berdiri menahan dingin di pinggir jalan menunggu bus ke ponorogo.
dan kemudian tak berapa lama kemudian datanglah sebuah bus.
" pak, ini ke ponorogo?" tanya saya dengan setengah teriak karena beradu dengan suara mesin bus yang memang cukup "mengganggu telinga saya"
" iya. iya... ayo naik!!" begitu kata bapaknya.
dan kemudian saya naik.

satu kesalahan saya yang seharusnya saya sadari itu saat lihat arah bus itu datang.
MAIGATTTTT?!!!

hingga kemudian datanglah seseorang yang meminta uang karcis pada saya.
dia datang dan menanyakan tujuan saya.
ya tentu saja dengan nada setengah letih dan ngantuk saya menjawab, "PONOROGO,"
namun respon yang diberikannya sekali lagi membuat saya terkejut bukan main hari itu.
" ini arah Surabaya mbak, bukan Madiun..." kata bapak itu dengan setengan tertawa.
malu, pasti.
seketika orang-orang di dalam bus melihat saya dengan pandangan sinis.
sekali lagi saya harus menahan malu dan menahan air mata.

hingga kemudian bapak yang meminta karcis pada saya itu melaporkan hal itu pada sopir dan satu kawannya yang lain. kalimat keras yang kembali membuat orang-orang melihat saya lagi.

tangan saya yang kemudian bergetar, hanya bisa memainkan tali tas yang sebelumnya putus saat saya menunggu bus di depan terminal Madiun, hanya diam dan menunggu mukjizat datang menyelamatkan saya.

hingga akhirnya saya diturunkan di depan pasar Caruban yang lumayan sepi.
setelah mereka (bapak-bapak yang tadi bicara keras pada saya) memberikan petunjuk saya harus turun dimana dan naik bus apa ke ponorogo, mereka menghentikan bus dan sayapun turun.

sendiri.
takut.
khawatir.
dan pengen nangis.

dan memang akhirnya saya menangis saat Bapak menelepon dan menanyakan saya sudah sampai mana.
Ya Allah... Save me, please...
itu yang senantiasa saya ucapkan dalam hati.

dan kemudian datanglah seoorang bapak tukang ojek datang menghampiri saya menanyakan arah tujuan saya, dan disanalah saya berusaha menceritakan kronologi ceritanya bagaimana saya bisa terdampar disana sendirian.
dengan baik hatinya, dengan mengesampingkan pekerjaannya, entah mungkin dia merasa kasihan pada saya, dengan perasaan tulus bapak itu bersedia mencarikan saya bus menuju ponorogo. lama memang kami harus menunggu bus itu datang.
hingga kemudian bus itu datang, dan bapak itu menyuruh saya berlari sebelum saya ditinggalkan bus itu.
dengan setengah tenaga yang saya punya, saya berlari.
dan satu hal yang saya lupa, saya lupa menanyakan siapa nama bapak itu.
dan satu hal, saya lupa mengucapkan terima kasih.
tapi apapun itu, dan bagaimana itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada anda.
meski saya tahu mungkin anda tidak bisa membaca tulisan saya ini, tapi saya berharap anda dan keluarga diberikan kehidupan yang senantiasa cukup dan selalu dalam lindungan Allah.

berada dalam bus menuju ponorogo, perasaan saya kembali tenang.
dan untuk mengantisipasi segala hal buruk, saya berusaha untuk tidak tidur.
hanya berani memejamkan mata saat berhenti di lampu merah saja dan kemudian membuka mata saat lampu hijau kembali menyala.

namun ternyata perjuangan saya saat itu belum berakhir,

saya sama sekali tidak menyangka kalau pada akhirnya saya harus dipaksa turun dari dalam bus dikarenakan bus yang saya tumpangi mogok.
alhasil saya kemudian harus oper ke bus lain yang...
yang sama sekalli tidak sebanding dengan harga yang saya bayarkan sebelumnya.

bus kecil yang tidak ber AC yang akhirnya menemani perjalanan saya kemudian.
belum, semuanya belum begitu saja berakhir.

di dalam bus yang memang sempit, saya harus berdesakan dengan orang-orang yang sebelumnya satu bus dengan saya.
berdiri.
dengan tangan kanan menahan tas yang talinya sudah putus satu, dan tangan kiri menahan kado pernikahan untuk sahabat saya. dengan secuil tangan saya yang renta saya hanya bisa berpegangan pada pintu bus yang kadang harus bergerak karena terbawa angin.
hingga saya harus dimarahi oleh ibu-ibu karena tangan saya yang tengah berpegangan pada pintu ternyata menghalangi jalannya,
MAIGATTTTT?!!!

dan akhirnya, setelah beribu perjuangan tersebut, sayapun tiba di bumi reyog ponorogo.
alhamdulillah...

ini cerita perjuanganku buat pulang, dan semuanya dilalui dengan senang hati karena semuanya terjadi `for the first time`

lalu, mana cerita perjuangan kamu?????

journey to Wungkalan \m/


capek... banget.
tapi juga seneng dan gak terlupakan.

prepare semuanya dari subuh, mulai dari misscall @candratriutomo supaya dia gak bangun kesiangan hingga harus menerjang gerimis di pagi hari, semuanya dilewati demi Wungkalan.

dapet jarkom pertama jam 6.30 hingga kemudian dapet jarkom susulan jam 8.30.
bete? pasti.
kecewa? banget.
kesannya seperti seenaknya sendiri, mempermainkan orang-orang yang sudah datang tepat waktu.
jelas ini merugikan banyak orang.

belum lagi saat harus saling menunggu satu sama lain, alhasil pukul 10,30an rombongan baru berangkat.

dari pertama berangkat, dalam hati udah seneng banget.
tapi sama sekali gak nyangka kalo akan seseneng itu.

perjalanan dengan motor ditempuh selama kurang lebih selama 3 jam.
melewati jalanan yang luar biasa "indahnya" seperti roller coaster.
naik, turun, naik, dan kemudian turun lagi.

belum lagi dalam perjalanan menuju lokasi disuguhi dengan pemandangan yang amat sangat indahnya.
d kanan dan kiri ada hamparan hijauan dengan pohon-pohon yang entah apa namanya, menjulang tinggi sekali. dan lebih indahnya lagi adalah pohon-pohon itu serempak sedikit miring, menambah nilai keindahannya. sayangnya saat itu gak sempet mengambil gambarnya...

tak beberapa jauh dari situ, telihati bentangan bukit dan pegunungan yang indah.

langit, sedikit mendung memang, namun tetap cantik.
bukit dan gunung yang dengan gagahnya menjulang tinggi.
pohon-pohon yang terlihat begitu rindangnya.
kebun-kebun buah naga yang terlihat rapi menarik.
indahnya INDONESIAKU.


gambar dia atas di ambil saat rombongan kami menuju desa Wungkalan. rute ini sengaja di ambil dengan jalan kaki karena memang kondisi yang tidak memungkinkan untuk kendaraan lain menyusuri jalan yang memang berbatu terjal.



ini diambil pas udah di desa Wungkalannya. lihat aja tuh jalan di desanya aja udah naik turun dengan indahnya seperti itu. bisa kebayang dong gimana perjalannya menuju desanya... di bawah kanan dari gambar diri saya, di sanalah sekolah SD desa Wungkalan. satu-satunya sekolah di kawasan tersebut.


ini salah satu jalanan menuju tempat desa Wungkalan. bukan aspal seperti di daerah-daerah lainnya. hanya batuan. batuan.
dan bisa dibayangkan sepanjang perjalanan, hanya jalanan seperti ini saja yang kami temui tidak ada yang lain.


hehehehehehe....

banyak hal yang didapat sepulang dari perjalanan tersebut.
mulai terbayang dan mulai berimajinasi akan seperti apa kegiatan baksos selama 3 hari 2 malam di sana nantinya..

can`t wait for that...
:D

tentang seseorang



Tak ada yang tahu bagaimana keadaannya sekarang.
Tak ada yang tahu bagaimana perasaannya sekarang.

Sedihkah? Terlukakah? Atau sedang bahagia? Atau... Masihkah dia baik-baik saja saat ini?

Mungkin tak pernah dia bayangkan semua hal ini akan terjadi. Mungkin juga tak pernah terpikirkan olehnya bahwa orang-orang yang dia anggap sebagai orang terdekatnya, keluarganya, tega meninggalkannya begitu saja. Meninggalkannya justru di saat dia membutuhkan keberadaan mereka di sampingnya.

Apa yang dia pikirkan, apa yang dia dengar, apa yang dia rasakan, dan apa yang dia katakan, sungguh tidak ada yang tahu kecuali dirinya sendiri dan Tuhan saja yang tahu. Mungkinkah sekarang dia sedang menangis di dalam hati, atau mungkinkah kini dia hanya termenung terdiam memikirkan segala yang telah terjadi.

Dia rela meninggalkan orang-orang yang begitu menyayanginya dengan tulus demi seseorang yang menyebutnya sebagai satu-satunya orang yang mencintainya. Tak pernah terbayangkan sebelumnya mungkin bagaimana semua ini bisa terjadi. Entahlah...

Senyum yang terlihat di wajahnya, sama sekali tak bisa menutupi bagaimana perasaannya saat ini. Tatapan mata kecewa, rasa bersalah, dan menahan sakit yang teramat dalam, itulah setidaknya yang kulihat dari tatapan matanya terakhir kali aku melihatnya.

Sama sekali tak memperlihatkan gurat rasa sedih, tapi dia tak bisa menyembunyikan tetesan air mata yang mulai telihat di sudut matanya. Bibirnya yang tersenyum kala itu, siapa yang tahu bahwa saat itu hatinya juga sedang menjerit. Merelakan hidupnya terjebak dalam kesendirian. Membiarkan hatinya terkurung dalam kesepian. Mungkin bukanlah sebuah kesepian yang abadi, tapi apa yang dia tunjukkan selama ini mungkin akan membawanya pada sebuah kesepian dan kesendirian.

Tak ada yang tahu bagaimana rasanya menjadi dirinya saat ini. Bertahan melawan segala hal demi tak ingin melukai hati seseorang yang dia cinta. Sedangkan orang yang dicintainya masih saja bersikap egois, dan telah menempatkannya dalam suatu masalah yang besar. Mengajaknya menuju suatu gerbang kehancuran yang kapan saja akan menyeret mereka ke dalam lubang penyesalan.

Mungkinkah selama ini dia hanya berpura-pura tidak tahu, atau pura-pura tidak mendengar, pura-pura tidak melihatnya?

Sungguh, ingin aku berlari padanya dan mengatakan bahwa dia tidak sendiri, karena dia masih punya aku, dia masih punya kita, dan kami. Sebutlah kami keluarga. Kembalilah pada keluargamu ini. Tak peduli apapun yang terjadi, kita tetaplah sebuah keluarga.

Cobalah, dengarkanlah bagaimana kata hatimu saat ini, apa kau masih bisa mendengarnya???

sebuah cerita...



seperti sebuah bohlam yang dipasang di sebuah gubuk kecil, yang terombang-ambing kesana kemari saat tertiup angin karena hanya digantung dengan sebuah kabel kecil pada atap yang mulai rapuh yang entah bisa bertahan sampai berapa lama.
seorang yang tak tahu harus melangkah kemana, hingga akhirnya dia akan tiba pada saat seperti lampu bohlam tersebut. terombang-ambing kesana kemari hingga jatuh karena terbawa angin dan sesaat kemudian lupa. lupa akan siapa dirinya sebenarnya. lupa tempat dimana seharusnya dia berada. lupa dengan siapa dia seharusnya berada saat itu.

seseorang yang mengabaikan. menyakiti. melukai. atau mungkin bahkan telah mengecewakan hati yang begitu tulus mencintai dan menyanyangi dengan sepenuh hati. mengabaikan perasaan orang yang begitu tulus demi menunggu seseorang lain yang mungkin bahkan seseorang tersebut tak pernah menyadarinya.

meskipun tahu apa yang telah dilakukan itu salah dan tidak seharusnya dilakukan, tapi mengapa hal tersebut masih saja dilakukan. seperti candu, rasa yang harus segera dipenuhi atau kalau tidak akan mengakibatkan hal-hal di luar dugaan.

tetap menunggu sesuatu yang mustahil. tetap menanti suatu hal yang mungkin sebenarnya sudah tahu seperti apa dan bagaimana penantian tersebut akan berakhir.
sejak pertama kali hati menjatuhkan pilihannya, bahagia. itulah rasa yang pertama kali bisa dirasakan. tapi kenyataannya, bahagia itu hanya sekedar euphoria sesaat saja. hingga kemudian, hati tersebut tersadar dari mimpi panjangnya. bahwa dunia yang sedang dia hadapi sekarang ternyata tidaklah seindah mimpi yang selama ini diimpikan.

melewatkan hati yang begitu tulus demi hati lain yang belum tentu merasakan hal yang sama seperti yang diharapkan. sungguh hal yang tidak seharusnya dilakukan.
dan hal bodoh seperti itu, masih saja terulang. terulang lagi. entah apa yang terpikir, tapi sungguh tak dapat dimengerti. benar-benar tak dapat dimengerti.

......

aku dan merekaa...




sahabat itu sederhana.
sahabat itu pelengkap.
sahabat itu adalah salah satu keajaiban dari Tuhan yang tentunya tak ternilai harganya. karena jika harus memberikan harga, entah berapa ratus trilyun harus dikeluarkan untuk demi memiliki sahabat.
tak perlu berbelit-belit mendefinisikan apa arti seorang sahabat itu. tak perlu terlalu berputar-putar mengartikan tentang arti tentang sebuah ikatan persahaban. karena sebuah persahabatan, seorang sahabat... itu sederhana.
sahabat adalah sebuah tempat.
tempat dimana kita belajar tentang kesetiaan.
tempat dimana kita belajar tentang kepedulian.
tempat dimana kita belajar tentang kehidupan.
tempat kita bersandar saat terpuruk.
tempat kita berbagi semua tawa, air mata, keluh, kesah, hingga kecewa dan marah.
sedikit mengingat kenangan masa lalu saat semua masih terasa manis dan begitu indah ketika masih berseragam putih abu-abu. sebuah masa dimana kita hanya manusia-manusia dengan segala mimpi dalam benak kita. sebuah masa dimana hanya ego yang diutamakan. masa dimana kita mencari dan menginginkan sebuah kebebasan yang sebenarnya. dan sebuah masa dimana kita bertemu dengan orang-orang asing yang begitu menyanyangi kita, begitu peduli pada kita.
sahabat. mereka sederhana. mereka tak pernah meminta lebih dari kita. mereka hanya tahu, bahwa kita adalah saudara. saudara yang harus saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain. tidak ada hubungan darah sama sekali, tapi kenapa mereka bisa seperti saudara kita sendiri. begitu tahu. begitu mengerti. begitu peduli. dan begitu berharga.
sebuah goresan indah yang telah terukir ketika putih abu-abu masih menjadi kebanggaan kita. bangun di setiap paginya, bergelut dengan dinginnya pagi yang menusuk hingga ke tulang kita berangkat menjemput pintu gerbang masa depan yang lebih cerah, keras, dan menarik, yaitu masa putih abu-abu. bercanda bersama. menghabiskan hari bersama. berbagi cerita.
@ericaputry > melewati hari dengan tawa bersamanya. tak pernah bosan. tak pernah merasa sendiri. kesombongan diri saat mendapat nilai lebih baik. suatu hal yang sangat melekat di memori otak ini. usil dan spontan. sikapnya yang menyebalkan tapi membuatku belajar tentang dunia yang ternyata bisa lebih keras. orang yang selalu memberikan dukungan. setia berada di samping temannya, entah apapun yang terjadi. tawanya... begitu jelas terdengar, terlihat, terasa meski raga kami tak bersama. seorang yang selalu percaya diri. ekspresinya saat merasa paling benar. aku begitu merindukannya.
@zenipuspita > melewati hari dengan tawa bersamanya. tak pernah lelah dan bosan. selalu ada hal yang bisa membuat kita tertawa. melihat sekolah di pagi hari, melihat adik kosnya. mentertawakan semua yang ada di depan mata. seperti sudah menjadi makanan pokok kami. teman mlekutruk bersama. berjuang bersama. bermimpi bersama. dialah orang yang selalu galau dengan masa lalunya. berusaha keras menutupi segalanya. jika kadang tertutup. tapi semakin mengenalnya, aku semakin tahu. tak perlu harus berbicara, seperti sudah tahu apa yang dia pikirkan aku mengerti. caranya mamanggilku, tawanya... begitu indah untuk dikenang. ingin sekali diri ini segera berjumpa dengannya. berbagi segala cerita dan keluh. aku sangat merindukannya.
@hyerea > teman sebangku yang begitu mengerti dan memahami diri ini. tak pernah bosan dan mengeluh tentang sikapku yang mungkin kadang menyakiti perasaannya. meskipun itu tak sengaja. berdebat dengannya tentang masalah sosial agama, seperti suatu hal yang menarik dan menyenangkan. sosoknya yang kuat dan tegar menghadapi semua masalah membuatku belajar darinya. seorang yang selalu mengingatkan tentang kebaikan. air mata tak kuat menahannya saat mengingat beribu kebaikan yang telah dia lakukan padaku. caranya memanggilku, sikap merajuknya, membuatku ingin kembali ke masa itu. masa dimana aku begitu bergantung padanya. aku sungguh merindukan sosoknya.
Sedikit berlebihan memang kalau tulisan ini dibaca sekarang. Tapi bagaimana kalau tulisan ini kita baca 3, 5, atau 10 tahun kemudian. Mungkin hanya akan terlihat senyum manis yang terpasang di wajah kita. Atau mungkin beberapa butir air mata yang terjatuh karena menahan rasa kangen.
Masa remaja yang begitu indah. Masa remaja yang selalu dilewati dengan canda tawa dan tangisan. Masa-masa yang mungkin tidak akan mungkin kita rasakan di masa depan. Masa dimana dunia jauh lebih keras dan galak terhadap kita. Saat itu mungkin kita masih punya sahabat-sahabat di sekolah, menghabiskan waktu bersama mereka dengan segala cerita yang ada. Tapi bagaimana jika putih abu-abu tak terpasang lagi di tubuh kita. Seragam putih abu-abu yang tiap hari kita pakai berganti dengan seragam kerja keras dan tekun dalam bekerja. Orang-orang yang jauh lebih kejam dari yang kita bayangkan. Dimana dunia semakin semrawut. Dimana kita tidak bisa membedakan lagi antara teman dan hanya teman. Siapa teman yang benar-benar peduli pada kita. Dan siapa teman yang hanya datang saat dia butuh saja.
masa putih abu-abu, masa dimana kita mengukir segala  mimpi dan harapan untuk masa depan. hingga kini kita terpisahkan oleh ruang dan waktu. tempat kita berada sekarang, mungkin bukanlah tempat yang kita impikan, bukanlah tempat yang kita harapkan dulu. tapi tempat ini adalah awal dari jalan hidup yang lebih indah.
Sekarang, kita sudah bukan bocah bau ingus lagi. Sekarang kita sudah beranjak dewasa. Yang sudah harus siap menghadapi dunia yang jauh lebih keras. Berharap kita masih tetap menjalin hubungan yang baik hingga terkubur tanah nantinya.
Bisa bertemu, mengenal, dan bersahabat dengan orang-orang terbaik seperti kalian memang suatu hal yang tak ternilai harganya. Semoga suatu hari nanti, saat kita bertemu kembali kita sudah menjadi orang-orang yang sukses. Jangan lupakan semuanya, sahabat… jadikan suatu hal yang bisa membuatmu tersenyum kala kalian sedih dan membuatmu tertawa kala kalian ingin menangis… sampai jumpa di dunia yang lebih keras nanti dan bertemu saat sudah menjadi orang yang bisa dibanggakan. Bertemu nantinya saat kita sudah menjadi pohon cemara yang indah dan kuat, bukan menjadi pohon papaya yang kecil, lemah, dan sombong!!!!!!
Semoga masih tetap bisa ngumpul lengkap kayak dulu lagi, ya… *harapan yang terpendam*
jangan lupakan segalanya. segera jemput dan raih mimpi kalian. buktikan pada dunia bahwa kita adalah kumpulan sahabat penuh mimpi dan harapan. bahkan hingga saat ini kita masih bermimpi untuk menaklukkan dunia. segeralah jemput mimpi kalian agar bisa secepatnya kita bisa bertemu kembali dengan segala yang dulu pernah kita impikan.
doa sujud rasa syukur kita di lapangan basket siang itu, membuatku merasa aku membutuhkan kalian. aku begitu menyanyangi kalian. apapun dan bagaimanapun keadaanku nanti, tetaplah menjadi seperti sekarang. jangan pernah berubah. jangan pernah melupakanku. meski aku hanya seorang biasa, tapi percayalah... hati ini selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian. senang rasanya mendengar cerita kalian meski itu hanya lewat sms atau telpon. bahagia rasanya melihat harapan-harapan kalian mulai tercapai.
biarkan air mata ini yang menjadi saksi betapa aku menyanyangi kalian...
ingin rasanya aku berlari menuju kalian dan memeluk erat kalian hanya untuk mengatakan, "aku merindukanmu...". sungguh, ini bukan sok puitis atau sok melankolis, tapi aku sungguh bangga masih punya kalian. ;(
sampai jumpa kawanku... semoga kita selalu... menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan... (sheila on 7)

Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates