RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

“ Udahlah Ca…lupain aja yang udah berlalu” suara Tania penuh kesabaran.

“ Sahabat aku sendiri tega menusuk aku dari belakang. Sulit dipercaya…” ucap Eca dengan mata berkaca-kaca.

Mendengar ucapan Eca, Tania dan Taya hanya diam dalam tanya. Eca berusaha memutar memori dalam otak kecilnya. Tepatnya tiga tahun yang lalu saat dia masih duduk di kelas 7. Saat itu Eca menyukai kakak kelasya, Reiko. Hubungan mereka sempat berjalan dengan lancar, bahkan mereka sering menjalin komunikasi lewat telepon. Hingga suatu ketika saat Eca hendak menelpon ruben lewat nomor rumahnya.

Tut…tut…tut…

“ Halo ! “ suara di seberang telepon yang membuat Eca kaget. Karena suara itu begitu asing baginya. Tidak seperti suara yang selalu dia dengar.

“ Bisa bicara dengan Kak Reiko ? “ tanya Eca pelan.

“ Dia lagi latihan band tuh… Ini dari siapa ya… nanti biar aku sampaiin “ jawab suara di seberang.

“ Gitu ya… Kalo gitu ntar bilang aja ini dari Eca “ ucap Eca.

“ Oh… Eca ya… Reiko sering cerita tentang kamu lho… “

“ Masa sih… Emang kamu siapanya Reiko?” tanya Eca penasaran.

“ Aku Ruben, sepupunya Reiko.” jawab Ruben singkat.

Sejak peristiwa tersebut, hubungan mereka semakin dekat saja. Dari Rubenlah, Eca tahu bahwa Reiko adalah seorang playboy kelas berat. Dan dari Ruben jugalah, Eca tahu bahwa selama ini Reiko telah menipunya dengan memberinya harapan-harapan semu untuknya. Eca merasa kecewa terhadap sikap Reiko selama ini.

Tapi, justru karena hal tersebut Eca dan Ruben sering berhubungan. Walaupun hanya sekedar SMS, telepon, atau bahkan bertemu di rumah Ruben atau di Café.

Perlahan tapi pasti, Eca mulai tertarik pada Ruben. Namun sayang cinta Eca tak terbalaskan. Karena Ruben hanya menganggapnya sebagai adik, adik terbaiknya. Perih memang, tapi Eca tetap bertahan dan berharap Ruben akan berubah pikiran.

Hingga suatu saat Eca memutuskan hubungan dengan Reiko dan Ruben begitu saja. Eca beralasan hanya ingin jauh dari kehidupan dua orang laki-laki yang pernah singgah di hatinya. Eca merasa lelah, lelah karena cinta. Cinta yang tak dapat dia miliki seutuhnya.

Eca pisah hubungan dengan Ruben selama dua tahun. Hingga sekarang, saat Eca sudah SMA. Ternyata selama dua tahun tersebut, ruben tetap menanti kedatangan Eca. Tapi Ruben bingung bagaimana dia bisa dekat kembali dengan Eca, seperti dulu saat mereka masih bersama.

Akhirnya setelah dua tahun tak bertemu, mereka dipertemukan kembali. Kakak kelas Eca yang kebetulan adalah teman ruben meminta nomor handphone Eca atas nama Ruben.Tanpa pikir panjang, Eca memberikannya.

Beberapa minggu Eca menunggu SMS dari Ruben. Tapi, hasilnya nihil ! Ruben tidak SMS. Karena kesal, Akhirnya Eca menemui kakak kelasnya untuk meminta nomor handphone Ruben yang baru.

Eca segera menelpon Ruben, setelah mendapatkan nomor handphone Ruben.

“ Halo! “ suara Eca ragu.

“ Ya… ! “ jawab Ruben tak kalah ragunya dengan Eca.

“ Masih ingat sama aku nggak ? “ tanya Eca penuh harap.

“ Masih… Ini Eca adik, adik terbaikku kan… “

Mendengar hal tersebut, Eca merasa masih punya kesempatan.

“ Kok SMS aku nggak pernah dibalas, dek… “ tanya Ruben kembali.

“ Masa sih… “ ucap Eca heran. Padahal selama ini, Ecalah yang menggu kabar dari Ruben. Tapi nyatanya Ruben tidak memberinya kabar. Dari situ Eca tahu, bahwa kakak kelasnya memberikan nomor handphonenya yang baru pada orang lain, bukan pada Ruben.

“ Dek… minggu depan ada final futsal kan ? Kamu lihat nggak ? “ lanjut Ruben.

Karena memang suatu sekolah Eca mengadakan futsal. Dan minggu depan sudah final.

“ Mau sih… Tapi nggak tahu deh… “ jawab Eca lesu.

“ Kok nggak tahu… Mau lihat sama aku nggak ? “ ajak Ruben.

Eca sempat berpikir sejenak, hingga akhirnya, “ OK ! “

Satu minggu kemudian, acara final futsal datang. Malam itu Eca datang bersama Nayla, sahabatnya. Karena orang tua Eca tidak mengizinkan Eca datang sendiri.

“ Udah dari tadi, Kak… “ sapa Eca ramah saat berada di depan Ruben yang tengah duduk di atas motor mionya yang diparkir di depajn GOR.

“ Nggak juga… “ jawab Ruben singkat dengan senyum mengembang.

“ Kenalin Kak… Ini Nayla sahabat aku, dan Nayla ini Ruben kakak terbaikku. “ kenal Eca.Nayla dan Ruben berjabat tangan tanda salam kenal.

Acarapun selesai pada pukul 00.30 dini hari. Keadaanpun menjadi berdesakan dan penuh dengan motor yang berlalu lalang. Ruben berjalan di depan Eca dan Nayla yang terus bergandengan tangan. Hingga tiba-tiba…

“ Ayo, Ca… “ kata Ruben lembut seraya mengulurkan tangannya.

Eca hanya terdiam. Eca merasa perasaan yang dulu hilang, kini telah kembali. Mata Eca dan Rubenpun bertemu. Ruben menatap dalam mata Eca, seakan mencari dirinya dalam hati Eca.

Dengan ragu, Eca memberikan tangannya pada Ruben. Dengan sigap Ruben menggenggam erat tangan Eca.

Kejadian malam itu tak pernah Eca lupakan. Satu hari setelah malam final itu,

“ Halo, Dik… “ sapa Ruben ramah lewat handphone.

“ Iya, Kak… “ jawab Eca.

“ Dik,boleh minta nomor handphone temen kamu kemarin nggak ? “

“ Nayla ? nanti aku kirim lewat SMS ya… “

Pembicaraan itupun berakhir begitu saja. Eca berpikir, Ruben hanya menelponnya hanya untuk meminta nomor handphone Nayla ? Tapi untuk apa ? Tapi Eca segera mengirim nomor handphone Nayla pada Ruben. Ternyata tanpa sepengetahuan Eca, ternyata Nayla dan Ruben sering berkomunikasi lewat SMS.

Hingga suatu hari, Ruben mengajak Eca untuk bertemu. Tapi kali ini, Ruben meminta Eca juga mengajak Nayla.

Di rumah Ruben…

“ Hai, Kak… “ sapa Eca seraya berjabat tanan dengan Ruben.

Hari itu Eca merasa bete, karena Eca hanya menjadi obat nyamuk Ruben dan Nayla. Mereka tertawa, seperti sudah kenal lama. Eca hanya memperlihatkan sebuah lengkungan manis di wajahnya, setiap mereka tertawa.

Hingga suatu hari, saat Eca dan Nayla bertemu…

Eca merasa seperti kapal yang kehilangan haluan. Karena saat itu, Nayla mengaku bahwa dia juga menyukai Ruben sama seperti Eca yang juga menyukai Ruben. Padahal saat itu, Nayla sudah mempunyai kekasih. Hati Eca remuk mendengar hal tersebut. Tapi, Eca hanya bisa diam. Dia tak tega melukai perasaan sahabatnya, Nayla. Dia hanya dapat menyimpan perasaannya pada Ruben dalam hati, hanya untuk dirinya sendiri.

Bip…bip…bip

Handphone Eca yan bergetar, menyadarkan Eca dari lamunan memorial masa lalu yang kelabu. Eca melihat ke layar handphone. Ruben ! Eca terpana beberapa detik, Ruben yang dirindukannya selama ini !

“Dalam hati aku, posisi kamu sebagai adik terbaikku nggak akan tergantikan “ begitulah isi SMS Ruben.

“Ruben pourrait ne pas m`aimer, mais je suis surqu`elle m`aime. “

(Ruben mungkin tidak cinta aku, tapi dia sayang aku) ucap Eca lirih.


jangan anggap remeh aku


hehehe


jangan ludahi mukaku dengan cacianmu


sok puitis diriku


jangan buang dari hatimu


sampah kali dibuang


INI SEMUA ADALAH BEBERAPA GAMBAR YANG AKU DOWNLOAD DARI MBAH GOOGLE
AKU EMANG SUKA BANGET SAMA ANIME
KEREN ABIS
PRIKITIEW !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
SEKALIAN SUPAYA BLOG AKU JADI PENUH GETHU ................
HEHEHEHEHEHEHEHEHE





Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates