RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

Sepenggal Kalimat tentang "Papan Tulis"


Tak perlu meneteskan air mata...
Tak perlu menundukkan kepala...
Tak perlu memalingkan muka...
Tak perlu merasa beda...
Tak perlu mendengarkan mereka...
Cukup lihat dan dengarkan aku...
Dengan segala yang kau miliki saaat ini, aku tetap mencintaimu dengan apa adanya kamu...
Memang kamu bukan malaikat, akupun juga bukan seorang malaikat...
Karena nyatanya kita hanyalah manusia, manusia biasa...
Manusia yang hanya merasakan ada sesuatu, ada sesuatu di atas kata sempurna disaat kita bersama berdua menantang dunia...

Langit memang tak selamanya akan biru...
Bintang memang tak selamanya akan bersinar...
Laut memang tak selamanya akan berombak...
Waktu memang tak selamanya akan berputar...
Dan aku...
Aku memang tak selamanya akan bersamamu...
Aku memang tak selamanya akan menghiburmu...
Tapi akan kucoba untuk terus di sampingmu, bukan karena aku membutuhkanmu,
tapi karena memang aku hanya ingin melakukannya tanpa kamu harus bertanya apa alasannya...

Hingga akhirnya ingin kukatakan padamu bahwa...
" Izinkanlah waktu ini menjadi saksi. Biarkanlah bumi ini menjadi tempat, tempat dimana mulai hari ini, detik ini, aku akan menjadi mulutmu... Tak perlu lagi kamu menulisnya di papan itu lagi. Cukup panggil namaku lewat hatimu dan hatiku akan datang kemudian. Tak perlu lagi mengusap air mata dengan kedua tanganmu, karena jemari dan telapak tangan ini akan membantumu mengusapnya. Tak perlu lagi lari ketika kamu mulai letih dengan dunia dan segala perniknya, karena pundak dan tubuh ini akan mendekap, memeluk dan membuatmu yakin bahwa kamu tidak lagi sendiri... Sungguh aku ingin menjadi orang yang akan kamu temui pertama ketika kamu terjatuh dan butuh tempat untuk bersembunyi. Aku ingin menjadi orang pertama yang akan kamu ingat ketika kamu merasa bahagia hingga tak mampu menampungnya sendiri. "
- Dengan segala perbedaan kita, kuungkapkan dengan sederhana, dengan sejujur-jujurnya, aku mencintaimu, aku mencintaimu, itu yang aku tahu. (Dengan Sederhana/ The Rain) -

Attaya`s Note


Jika sakit, menangislah.
Jika terlalu sakit, teriaklah.
Jika membuatmu bingung, panggil aku dan mintalah padaku untuk tetap diam berada di sampingmu.
Ketika berada di sampingmu, aku tidak akan mencoba untuk menghiburmu jika itu membuatku tidak nyaman. Aku juga tidak akan mencoba untuk membuatmu melupakan semua hal yang telah melukaimu itu jika hanya membuatmu merasa seperti orang bodoh. Karena yang akan aku lakukan adalah duduk diam di sampingmu. Mendengarkan segala yang telah melukaimu tanpa menghakimi maupun menyelamu. Menghapus setiap tetes air mata yang nantinya akan membasahi pipimu. Hanya mampu merangkulmu tanpa mampu mengucapkan sepatah katapun.

Sebenarnya apa yang otak kecilmu itu pikirkan. Seberapa banyak yang harus kau pikirkan hingga membuatmu harus menangis dalam diam.
Sebenarnya seberapa berat beban yang harus kau pikul di pundakmu hingga membuatmu harus membuat tawa palsu untuk menutupi segalanya.

Memang benar dunia ini kejam. Namun tak selamanya seperti itu, karena terkadang dunia juga memberikan kesempatan pada kita untuk bahagia. Hanya saja kadang kita melewatkan kesempatan itu karena merasa masih belum layak mendapatkannya. Kebahagiaan itu, rasa bahagia itu adalah sebuah pilihan yang kemudian harus kita ambil tak peduli bagaimana, kapan dan dengan siapa kita akan melewati kebahagiaan itu. Karena sejatinya, bahagia itu tak memandang bagaimana, kapan dan siapa yang terlibat. Bahagia itu kita yang ciptakan.

Tak perlu sembunyikan luka dalam hatimu, jika luka itu terlalu dalam hingga kau sendiri tak mampu menampungnya, berbagilah. Bagilah lukamu dengan sahabatmu hingga berkurang rasa sakitnya. Tak perlu merasa risau atau canggung. Mereka yang kau sebut sebagai sahabat, mereka akan menutup rapat mulut mereka terhadap segala lukamu di depan orang lain. Sahabatmu adalah orang asing yang dengan jiwa tulus melindungi dan menjagamu hingga kau takkan lagi jatuh ke dalam kubangan luka yang sama untuk kedua kalinya.

Sekarang, cobalah lihat mereka yang coba peduli padamu. Peduli bukan karena mereka merasa harus peduli atau karena mereka merasa itu adalah kewajiban. Lihatlah mereka yang sudah peduli padamu hanya karena mereka merasa harus melakukannya tanpa alasan. Pandanglah ketulusan mereka yang sudah dengan tulus tetap berada di sampingmu ketika kau terjatuh, pandanglah ketulusan mereka yang dengan sukarela menarikmu hingga berada di tempat semula ketika kau terperosok jatuh begitu dalam.

Aku tidak akan memintamu untuk merelakan atau melupakan semua luka yang sudah, sedang atau bahkan akan kau dapatkan nantinya. Karena aku hanya akan memintamu untuk coba belajar melepaskannya. Untuk sesaat kau boleh berdiam di tempat yang kau sebut `luka` itu, namun segeralah bangkit dan lihatlah dunia yang lebih besar dari lukamu. Kau boleh terluka, tapi jangan terlalu lama bersamanya, untuk apa terlalu lama berada dalam sebuah luka jika bahagia siap menemanimu menjalani setiap lembar cerita hidupmu selanjutnya.

Tak perlu menyesalinya, tapi jadikan setiap luka yang datang dalam hidupmu sebagai suatu pelajaran untuk menuju hidup yang lebih baik. Jangan terpaku lama dengan luka tersebut, Kembalilah bangkit dengan cepat dan jemput kebahagiaanmu.
Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates