RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

share your story about everything



Pasar. Siapa orang yang tidak mengenal pasar. Jika dia tidak mengenal pasar, berarti dia tidak benar-benar hidup alias hidup tapi mati. Apa yang kita pikirkan pertama kali tentang pasar? Kumuh? Jorok? Kotor? Atau sarangnya sampah masyarakat? Banyak orang yang muncul dengan asumsinya sendiri mengenai pasar. Ada juga yang bilang kalo seorang perempuan setidaknya harus datang ke pasar. Sekedar untuk berbelanja kebutuhan dapur atau iseng menemani Mama belanja.
Tapi pernahkah kita berpikir tentang sisi lain sebuah pasar? Mencoba berpikir bukan dari segi negatifnya saja, tapi juga dari segi positif yang kita dapatkan setelah kita keluar dari pasar. Dan itulah yang saya rasakan beberapa hari yang lalu, dan ingin saya bagikan di sini.
Pasar. Pasar adalah suatu tempat dimana kita bisa belajar banyak hal darinya. Kita bisa belajar banyak karakter berbeda tiap orang. Dan bisa lebih menghargai setiap lembar uang yang kita punya. Pasar kumuh? Memang mungkin jika sekilas pandang, itulah kesan pertama yang kita dapat dari pasar. Banyak lalat, bau, becek, dan masih banyak lagi. Mungkin sempat terlintas dalam otak kita, apa tidak ada petugas kebersihan? Kenapa orang jorok bisa diizinkan berdagang? Lalu bagaimana dengan barang yang mereka jual? Bersihkah itu? Layak konsumsikah itu? Atau… bisa dikonsumsi manusiakah? Mungkin iya. Tapi tentu tidak bisa kita sepenuhnya menyalahkan mereka. Mereka yang hanya berniat  untuk berdagang, menjual apa yang biasa mereka jual demi kelangsungan hidup mereka ke depan tentu tidak terlalu berpikir dengan kebersihan di sekitar mereka. Yang terpenting adalah, apa yang mereka bawa hari itu bisa laku dan pulang dengan membawa untung untuk keluarga di rumah.
Salah satu contohnya, ada seorang Ibu penjual jamu. Sebut saja beliau Ibu Ati. Ibu Ati yang rela berjualan jamu keliling di pasar demi menyekolahkan anaknya sampai bangku perkuliahan. Dia rela menenteng-nenteng botol-botol jamu kemana-mana dari pagi hingga sore untuk mencari selembar demi selembar uang demi anaknya. Tapi, bukan kabar baik yang Ibu Ati dapatkan. Justru sebuah berita yang begitu mengiris hatinya paling dalam. Anak yang begitu dia banggakan, justru pulang tidak dengan membawa sebuah berita baik. Dia pulang dengan membawa berita bahwa dia telah dihamili kekasihnya, dan sekarang sudah hamil 4 bulan. Kontan saja Ibu Ati tak kuasa menahan kesedihannya. Anak yang begitu dia sayangi malah memilih untuk berhenti kuliah demi membesarkan anak dalam kandungannya.
Mungkin ada beberapa dari kita yang dengan mudahnya menghabiskan seberapapun uang yang ada di dompet kita. Menghambur-hamburkannya hanya untuk keperluan yang sama sekali tidak kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Membeli barang-barang branded hanya untuk gengsi semata. Memburu barang-barang mewah agar bisa diterima di kalangan beberapa teman-teman kita. Tidakkah itu terlalu menyiksa diri kita sendiri? Jawabannya, tentu saja dan pasti IYA. Coba bandingkan apa yang kita lakukan tersebut dengan seorang ibu penjual sayur-mayur di pasar. Harga sayuran yang mereka jual hanya berkisar Rp 500,- sampai Rp 1000,-. Saya melihat betapa mereka begitu menghargai setiap koin atau setiap lembar uang seribuan yang mereka dapat. Tiga lembar uang Rp 5000,-, beberapa lembar uang seribuan ditambah lagi dengan beberapa koin yang terdengar dari lipatan kain batik mereka setiap kali mereka menggerak-gerakkannya. Berkali-kali mereka menghitungnya, entah karena alasan apa. Selalu mengucap kata terima kasih untuk setiap pembeli yang membeli sayurannya. Dengan gurat keras di wajahnya, menandakan dia tak pernah pantang menyerah dalam hidup. Melihat hal itu, hati merasa tersentuh dan ingin meneteskan air mata. Jika dibandingkan dengan apa yang kita lakukan selama ini, tentu itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan beliau.
Tentu pernah kita berpikir siapa saja teman kita? Yang mana teman dan yang mana musuh? Tapi pasar, pasar mengajarkan kita arti teman yang sebenarnya. Hubungan antar pedagang yang sangat dekat. Toleransi yang patut diacungi jempol. Dan rasa tenggang rasa, saling memiliki, dan perasaan saling bersaudara satu sama lain. Membuat suasana pasar begitu hangat. Senyum mereka yang tak pernah pudar dari pagi hingga pasar ditutup.
Begitu banyak cerita, kenangan, bahkan cinta yang tertuang dalam suasana pasar yang kita anggap kumuh itu.  Sekarang aku mengerti, pasar bukan hanya tempat transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Tapi pasar adalah sekolah hidup yang memberikan kita banyak pelajaran. Pasar adalah kampus bagi orang-orang yang ingin tahu bagaimana menjalani hidup yang sebenarnya. Pasar adalah tempat dimana kita bisa mengerti makna kata bersyukur. Pasar adalah objek wisata dimana kita bisa mengerti berbagai karakter yang membuat kita merasa tak ingin waktu itu cepat berlalu.
Pasar… jangan ragu untuk datang dan belajar dari pasar. Percaya, karena aku sudah membuktikannya. J

sekilas tentang teman masa kecil


malem ini tuh ceritanya, ane mau ngajak babe jalan... nggak tahunya pas pulang diajak ke rumah temennya. awalnya nolak, karena pasti bakalan ngebosenin banget. yah, biasalah... orang-orang tua gitu kan biasanya yang diomongin ya begitu-begitu aja. akhirnya, karena nggak bisa nolak ya ngikut aja lah apa kata babe dah...

eh, nggak tahunya pas nyampek rumahnya kok kayak nggak asing, yak!!!! eh, ternyata bener... agak lupa-lupa ingat juga sih siapa beliau itu. pas salaman sama istrinya sama sekali ngeblank nggak tahu siapa beliau itu. eh, pas salaman sama anaknya... eh, ane kenal ternyata. kalo kata bapak-bapak  itu sih, dulu kita sering maen bareng pas kecil... hahahaha... nggak yahu juga, orang udah lupa juga.

dan yang paling ngebetein adalah gara-gara pas istrinya nanya apa aku masih inget sama beliau, ya emang ane lupa banget jadi ya dijawab nggak aja dengan santai dan muka tidak bersalah gitu. eh, si babe pake nambahin kalo aku orang yang nggak kenal tetangga. apa-apaan tuh, tapi ya emang bener sih...

eh, balik cerita ke temen maenku pas kecil... jujur, kalo muka aku nggak pernah lupa. samar-samar inget lah... tapi kalo yang lainnya. lupa tuh.... tapi setidaknya sekarang tahu, kalo ternyata dulu aku juga masih punya temen maen kok...


kenapa ngomong gitu???? karena mamak ane bilang, kalo dulu itu beberapa anak nggak mau maen sama ane gara-gara anenya nakal. suka cakar-cakar anak orang, mecahin barang-barang di rumah orang. tapi kata mamak, ane lucu kok....

jadi,, itulah sedikit cerita tentang masa kecilku....

edisi se su atu

tak tahu apa maksudnya... saat terbangun dari mimpi itu, rasanya menyesal dan bahagia. mimpi yang pertama dan mungkin juga menjadi mimpi yang terakhir....
suara itu....
wajah itu...
semuanya begitu terdengar dan terlihat jelas. tapi kenapa aku justru malah jual mahal dan sok nggak peduli sama dia.ngrasa bodoh banget... tapi sekarang sadar. mungkin itulah cara Tuhan menunjukkan padaku bahwa dia memang tidak benar-benar tulus padaku. itulah yang ku rasakan.terdengar naif memang, tapi sekarang aku sudah menyadarinya. dan semakin aku menyadarinya, semakin dalam rasaku ini padanya. ya Tuhan... aku harus bagaimana??????
sebut saja dia... mr.P.
ya, dia mr.P yang berhasil mewarnai kanvas kehidupanku. aku tahu itu tidak terlalu istimewa dan bombastis, tapi itu menyenangkan. bertemau, mengenal, dan saling bertukar pendapat dan ide... itu adalh momen-momen yang tak terlupakan. aku tahu saat-saat seperti ini akan terjadi. tapi aku tidak tahu kalau saat-saat ini akan datang lebih cepat.
tak terasa semuanya telah berjalan selama kurang lebih satu tahun... aku merasa sekarang aku benar-benar membutuhkannya. saat aku merasa hanya dia yang bisa menghibur dan membantukuku, justru dia menghilang. dia benar-benar menghilang. entah apa yang terjadi padanya, tapi jujur aku mengkhawatirkannya. aku tahu aku bodoh. tapi aku tak bisa membohongi hatiku sendiri.
mr.P, dia berhasil membuatku merasa seperti gadis paling beruntung di dunia ini. tapi di satu sisi, dia berhasil membuatku merasa seperti gadis yang paling bodoh dan naif di dunia ini.
jika dulu aku bisa menunggu dan memaafkannya. sekarang aku hanya bisa pasrah. aku tidak akan menunggu atau berharap suatu keajaiban lagi. karena aku tahu itu mustahil. aku hanya berharap, dimanapun kau berada saat ini, kau dalam keadaan baik-baik saja, hanya doa yang bisa kuberikan. DAN MELUPAKANMU, HANYA ITU YANG BISA KULAKUKAN SAAT INI.
TERIMA KASIH ATAS SEGALANYA...





teman dan sahabat


Hanya senyum yang bisa kuberikan untuk orang-orang yang selalu menganggapku sosok yang kuat. Ucapan terima kasih untuk orang-orang yang selama ini menganggapku adalah orang yang tak pernah merasakan rasa sakit.
Kadang bingung, dan bertanya dalam hati. Sebenarnya apa yang mereka lihat dariku sampai mereka menganggapku seperti itu. Mungkinkah itu karena aku selalu tersenyum dan tak pernah menampakkan rasa sedihku di depan mereka? Atau mungkin karena aku tak pernah mengatakan yang sesungguhnya? Entahlah…
Sebenarnya, jauh di dalam hatiku ingin aku mengatakan pada mereka bahwa aku terluka dan aku tak bisa menahannya sendirian. Tapi aku tidak mampu, aku tidak mampu untuk mengatakannya. Tahukah mereka bahwa aku selalu menangis setiap malam? Menangis di dalam kegelapan. Menangis di dalam kesunyian malam agar tidak ada orang yang tahu? Mungkin mereka memang tidak tahu. Tapi ternyata aku salah. Karena masih ada Tuhan yang selau melihat, mendengar, dan berada di sampingku walau bagaimanapun keadaanku. Dia tak pernah letih untuk mendengar setiap rasa yang kurasakan dan setiap hal yang kualami.
Di satu sisi, saat aku terpuruk… Beberapa orang tiba-tiba datang padaku. Mereka mengatakan bahwa mereka peduli padaku. Aku hargai kepedulian dan perhatian mereka padaku. Walau kadang aku bertanya dalam hati, mereka melakukannya karena memang mereka benar-benar peduli padaku sebagai seorang teman atau mereka hanya penasaran saja. Entahlah…
Tidak munafik, aku sering berpikir bahwa mudah saja mereka mengatakan hal itu padaku karena mereka tidak mengalami dan merasakan apa yang ku alami dan aku rasakan. Mereka naïf, itulah yang kupikirkan saat mereka mnegatakan hal-hal yang kurasa tidak sesuai dengan hatiku. Tapi sadar atau tidak, apa yang mereka katakan kadang memang benar, atau bahkan selalu benar adanya. Walaupun aku selalu menyadarinya di akhir saat aku sudah menyesal.
Tapi, satu hal yang akhirnya aku tahu. Ternyata tidak semua dari mereka benar-benar peduli dan perhatian padaku. Karena hanya ada satu dua orang yang benar-benar peduli padaku. Mereka tidak hanya membimbimbingku, tapi mereka juga tidak takut untuk menghakimiku. Mereka juga tidak ragu menyalahkan setiap langkahku yang salah. Tapi mereka juga tidak ragu untuk kembali menjabat dan menggenggam tanganku erat dan kemudian menuntunku ke jalan yang benar. Mereka juga tahu kapan harus melepaskan tangan mereka saat aku sudah merasa mampu berdiri sendiri. Awalnya, aku memanggil mereka teman. Tapi sekarang, aku memanggil mereka SAHABAT.
Terima kasih sahabat. Terima kasih karena kalian mau tetap berada di sampingku walau apapun yang terjadi padaku. Terima kasih karena kalian sudah mau menjaga langkahku selama ini. terima kasih…     

menunggu


Aku tidak pernah bermaksud untuk menyakiti hati siapapun. Aku juga tidak pernah berniat untuk memberi harapan palsu pada siapapun. Dari awal sudah ku katakan bahwa aku tidak punya perasaan apapun. Aku hanya menganggapnya sebagai hubungan biasa, seorang teman biasa. Seorang teman tanpa harus terikat oleh suatu perasaan tertentu di luar perasaan sebagai seorang teman
Aku juga tidak pernah menginginkan untuk berada di posisi seperti ini. Apa mereka pikir aku bangga. Apa mereka kira aku senang berada di posisi seperti ini. Berada di posisiku saat ini, tak pernah ku bayangkan. Iya, mungkin dulu aku pernah memikirkannya. Tapi aku tak pernah terlalu berharap.
Baiklah… aku akan memulai ceritanya,
Suatu saat, aku dikenalkan pada seseorang oleh temanku. Awalnya aku merasa nyaman berada bersamanya. Aku merasa aman berada di sampingnya. Perhatiannya membuatku kagum dan merasa bahwa dia memang benar-benar menyanyangiku. Tapi, semakin aku mengenalnya… semakin aku merasa bosan. Aku mencoba bertahan, tapi tetap tak bisa. Aku berusaha menyembunyikannya, tapi kemudian aku berpikir bahwa aku hanya akan melukai perasaannya saja. Dan aku tidak mau melakukannya karena, aku tidak mau disakiti untuk itu aku tidak mau menyakiti perasaan seseorang. Tapi, jika masih tetap dilanjutkan, maka aku hanya akan lebih menyakitinya. Perasaan tidak nyaman itu aku rasakan saat aku merasa berubah menjadi orang lain saat aku bersamanya. Aku merasa telah menipu diriku sendiri. Dan ini sangat menyiksaku. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengatakan perasaanku ini padanya. Aku tahu, mungkin itu akan melukai perasaannya. Tapi aku tak dapat melanjutkannya lagi karena aku tidak nyaman. Entah apa yang ada di pikirannya saat aku mengatakan hal itu padanya. Aku tahu dia tersenyum. Tapi aku juga tahu bahwa senyumnya itu adalah cara untuk menghibur dirinya sendiri. Sesaat aku merasa bersalah. Tapi aku harus tetap melakukannya. Hingga aku harus berpikir ulang untuk meninggalkannya saat dia bilang akan terus menungguku sampai kapanpun.
Di saat aku merasa bersalah atas apa yang kulakukan, aku memutuskan untuk menghabiskan waktuku dengan seorang teman laki-lakiku. Aku tahu dia orang yang selalu bercanda dan bukan tipe orang serius, dia orang yang santai. Tapi entah kenapa, sampai sekarangpun aku tak berani menatap matanya langsung. Aku tak tahu, itu karena aku selalu merasa ada sesuatu pada matanya. Cara bicaranya padaku, membuatku merasa nyaman berada di dekatnya. Caranya memperlakukanku, membuatku tak perlu berpura-pura untuk menjadi orang lain, aku bisa bebas menjadi diriku sendiri. Dia begitu menghargai setiap pendapatku. Dia adalah seorang pendengar yang baik. Dia adalah seorang yang selalu dinanti kedatangannya. Dia selalu berhasil membuatku tertawa jika berada di dekatnya. Dan aku selalu menikmati setiap detik saat barsamanya. Hingga pada akhinya aku mulai menyukainya. Aku tidak perduli bagaimana perasaannya padaku. Yang jelas, aku sudah yakin dengan perasaanku itu. Hingga pada suatu hari aku harus mengurungkan niatku untuk menyatakan perasaanku padanya. Hal itu dikarenakan, sahabatku juga menyukainya. Sempat aku terkejut. Tapi itu tidak bertahan lama setelah aku tahu bahwa ternyata dia sudah jauh lebih dekat dengan sahabatku daripada denganku. Dan sejauh yang aku tahu, dia lebih nyaman saat bersama sahabatku. Awalnya, itu membuatku merasa sakit dan tidak mau lagi berhubungan dengannya. Tapi aku tak bisa membohongi perasaanku sendiri, bahwa aku masih membutuhkannya. Akhirnya, aku memutuskan untuk tetap bersikap biasa, menganggap seolah tidak terjadi apa-apa. Hingga pada suatu ketika, dia mengatakan suatu kata yang aneh, yaitu… “aku akan menunggumu…”. Aku bingung. Sebenarnya apa maksud dari kalimat tersebut. Apa itu juga salah satu leluconnya? Entahlah…
Dan kini, apa yang harus kulakukan dengan dua orang yang sama-sama mengatakan dan melakukan hal yang sama padaku, menunggu…
…sekian…

LOLA FACT

Aku Lola, Lola Kamarine. Aku adalah seorang mahasiswi semester 6 jurusan psikologi. Aku bukanlah orang yang urakan, tapi aku juga bukan tipe orang yang selalu menjalani hidup dengan serius. Jadi… bisa dibilang aku adalah orang yang santai tapi tetap fokus dalam menjalani apapun yang sedang kulakukan. Hidup sebagai anak kos membuatku menjadi pribadi yang mandiri dan tak suka jika harus mengandalkan orang lain. Karena itu, sampai sekarang aku berusaha keras untuk meringankan beban orang tua dengan mencari kerja sampingan. Namun hal itu selalu saja gagal. Bukan karena aku tak becus dalam bekerja, tapi ini dikarenakan aku tak bisa mengatur waktuku dengan baik. Aku tidak mengatakan aku orang yang ceroboh, hanya tidak pandai mengatur waktu.
Sebagai anak rantau, aku tidak pernah membeda-bedakan siapa yang pantas menjadi temanku dan siapa yang tidak. Dan karena hal itulah, aku punya dua orang sahabat. Mereka adalah Yogi Firmansyah dan Rio Ginanjar. Mereka adalah orang-orang yang selalu setia menemani dan berada di sampingku saat aku membutuhkan bantuan.
Yogi Firmansyah. Dia adalah mahasiswa semester 6 jurusan Management Ekonomi. Yogi adalah orang yang sopan. Di antara kami bertiga, dia adalah orang yang paling lurus jika dibandingkan denganku dan Rio. Sifatnya yang sabar dan tidak pernah marah membuatku merasa seperti punya kakak yang selalu melindungi dan mengayomi adiknya.
Rio Ginanjar. Seorang mahasiswa semester 6 jurusan kedokteran. Aneh memang jika tahu seorang Rio yang urakan dan tidak terlalu pintar bisa masuk kedokteran. Tapi itulah Rio, dia adalah malaikat keberuntungan bagi kami bertiga. Hidupnya santai, lucu, tapi dia adalah cowok yang bertanggung jawab. Tampangnya yang lumayan oke, membuatnya digilai banyak cewek di kampus. Tapi entah kenapa dia memilih untuk jomblo. Kalau dia mau, dia bisa saja menjadi seorang player kelas tongkol, tapi dia tidak mau melakukannya.
Kami mulai bersahabat sejak pertama kali daftar di universitas yang sama. Saat itu, kami bertiga sama-sama tersesat karena kebingungan mencari kantor administrasi. Dari perkenalan singkat, kamipun menjadi sering bertemu karena kos di komplek yang sama. Dari situlah kami mulai dekat dan kemudian menjadi sahabat sampai sekarang.
“ Pulang kuliah nongkrong bentar, yuk!” ajak Rio saat aku tiba di kantin setelah jam pelajaran selesai.
“ Kemana dulu…” kataku asal.
“ Kemana aja, muter-muter sambil hunting tempat-tempat asik…” sambung Rio.
“ Nunggu Yogi keluar dulu, deh…”
“ Gimana kuliah lo?”
“ Masih sama kayak kemarin, membosankan tapi asik.”
“ Gimana bisa, ngebosenin tapi asik… aneh…”
Tak lama kemudian, muncullah sosok yang dinanti-nanti kehadirannya.
“ Dosen lo ceramah apaan sih. Lama banget.” celoteh Rio.
“ Maaf…” kata Yogi pelan sambil mengambil tempat duduk disampingku.
“ Rio ngajak nongkrong. Lo sibuk nggak…” tanyaku.
“ Hari ini bisa, lagian tugasku udah selesai. Jadi bisa bebas.”
“ Bagus deh. Kalo gitu nggak usah banyak cincong. Kita berangkat sekarang?” tanya Rio.
Kami berdua segera berdiri dari tempat duduk. Dan kami bertigapun segera menuju parkiran dimana mobil Rio diparkir. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Yogi menghentikan langkahnya.
“ Kenapa?” tanyaku sambil berhenti dan diikuti oleh Rio yang juga menghentikan langkahnya.
“ Trouble, nih… Lia, temen satu kelompokku sms. Dia bilang tugas yang kemarin aku kasih ke dia ada yang miss. Padahal besok dikumpulin.” jelas Yogi.
“ Ya udah… lo pergi aja. Lain kali aja lo ikut.” usul Rio yang langsung diiyakan oleh Yogi.
Al hasil, hari itu hanya aku dan Rio yang pergi. Akhirnya, setelah satu jam perjalanan kami sampai di sebuah café baru yang tidak jauh dari kampus kami. Kami segera masuk dan mencari tempat duduk yang nyaman. Akhirnya, kami memilih kursi yang ada di balkon atas dengan alasan masih sepi dan bisa langsung melihat pemandangan jalan sore itu yang tidak terlalu ramai seperti biasanya.
“ Tumben lo diem aja. Kenapa? Sariawan lo?” tanyaku pada Rio saat kami sudah sampai di kursi yang kami mau.
“ Enak aja…”
“ Trus kenapa? Nggak biasanya lo diem gini. Ada masalah sama dosen lo? Atau sama gebetan lo?”
“ Gak lah… eh, kemarin lo bilang ada yang suka sama lo. Siapa? Normal gak sih tuh cowok. Kok bisa-bisanya suka sama cewek jadi-jadian kayak lo.”
“ Gue cewek Yoyo… aseli cewek tau!!!” serobotku cepat dan cukup keras.
“ HAHAHA…”
“ Ketawa aja sepuas lo, sebelum ketawa dilarang sama pemerintah.”
“ HEHEHE.”
“ Eh, Yo… mumpung gak ada Yogi, lo cerita dong soal cewek inceran lo itu. Masa iya kita sahabatan udah 3 tahun gue nggak tahu siapa cewek itu.”
“ Ngapain… nggak penting juga…”
“ Nggak penting gimana? Bukannya lo udah ngincer dia dari semester 1, kan…”
“ Iya…”
“ Ih… mainnya rahasiaan. Pelit amat seh jadi orang. Lo nggak tahu kalo orang pelit itu kuburannya sempit!”
“ Tahu, makanya sekarang gue lagi nabung. Ntar duitnya bisa gue pake buat ngontrak rumah di kuburan.”
“ Sarappppp…”
Dari semester pertama, Rio sudah cerita bahwa dia menyukai seseorang. Tapi sampai sekarang, kami berdua sama sekali tidak tahu siapa sosok misterius tersebut. Dia begitu rapat menyimpan rahasianya yang satu ini.
Seminggu kemudian…
“ Tumben jam segini udah keluar kelas…” kataku pada Yogi saat tiba-tiba dia muncul di kantin. Padahal, jam-jam segini adalah jam sibuk buat Yogi.
“ Hari ini dosen nggak masuk, jadi cuma tugas aja.”
“ Ooooo…”
“ La, aku pengen ngomong sesuatu sama kamu,”
“ Sesuatu? Apa? Soal cewek?” tebakku asal.
“ Soal kamu.”
“ Hah!”
“ Aku gak tau, aku bingung gimana ngomongnya…”
“ Ya ngomong aja. Emang ada apaan sih…”
“ Sejak aku lihat kamu pertama kali di kantor administrasi, aku udah tertarik sama kamu. Aku gak tahu, tiap dekat kamu aku nyaman. Ada rasa yang berbeda saat aku bersama kamu.”
“ Bentar… lo lagi ngapalin teks drama kampus atau ini salah satu kalimat dalam teks puisi yang lagi lo apalin? Hah?” kataku asal karena aneh saat mendengar Yogi berbicara seperti itu.
“ Aku serius… Aku suka sama kamu.”
Sesaat seluruh aliran darahku berhenti saat mendengar pengakuan Yogi.
“ Aku gak peduli apa yang ada dalam pikiran kamu saat ini. Tapi aku jujur. Ini bener-bener tulus dari hatiku.”
“…”
“ La… kamu denger aku, kan?”
“…”
“ La!”
“ Eh, i… iya gue denger, kok…”
Pengakuan yang begitu mengejutkan keluar dari mulut seorang Yogi yang notabene adalah seorang sahabat yang ku anggap sebagai abang sendiri. Tentu saja aku tidak langsung menjawabnya. Aku masih terkejut. Aku bingung harus bagaimana. Marahh kah? Senang kah? Atau bagaimana, harus bagaimana aku?
Keesokan harinya, karena merasa tidak nyaman dengan perasaanku sendiri aku memutuskan untuk menceritakan semuanya pada Rio sekaligus meminta pendapatnya. Kebetulan sekali, hari itu Rio juga ingin bertemu karena ingin membicarakan sesuatu padaku. Kamipun sepakat akan bertemu malam harinya di warung nasi goreng Mang Ayub yang ada di dekat kos kami.
Pukul 8 tepat, aku segera bergegas ke tempat Mang Ayub dimana Rio sudah tiba duluan.
“ Tumben tepat waktu pak dokter…” godaku pada Rio.
“ Calon dokter…”
“ Iya… ntar akhirnya juga jadi dokter, kan…”
“ Iya… dan lo jadi nyonya dokternya.”
“ Nggak ah… jadi nyonya dokter ribet. Apalagi dokternya sarap kayak lo gini… ogah!” celotehku santai karena menganggap Rio tidak serius dengan ucapannya.
“ Tapi gue serius, La…”
“…”
“ Bukannya lo pernah nanyain siapa cewek inceran gue dari semester pertama sampai sekarang itu siapa? Lo tau kenapa gue nggak bisa ngasih tau ke lo?”
“ Kenapa? Karena cewek itu buronan polisi ya?”
“ Karena cewek itu lo. Cewek inceran gue itu lo, La…”
“…”
“ Gue suka sama lo…”
Rasanya malam itu kayak ada petir yang menyambar keras tepat di atas kepalaku. Bagaimana mungkin dua orang sahabat menyatakan perasaannya padaku di waktu yang hampir bersamaan. Bingung harus mengatakan apa, sama seperti Yogi yang hanya kudiamkan tanpa mengatakan sepatah katapun Rio juga aku perlakukan hal yang sama. Aku tak tau apa yang sedang terjadi.
Keesokan harinya, aku mengumpulkan Yogi dan Rio di taman depan kantor administrasi tempat pertama kali kami bertiga bertemu.
“ Gue nggak tau apa yang sedang kalian rencanain. Tapi jujur Gue kecewa. Kenapa kalian harus nutupin perasaan kalian. Kenapa kalian nggak ngomong dari awal kalau kalian suka sama gue. Karena, kalo gue tau kalian suka sama gue, gue nggak perlu repot-repot buat sahabatan sama kalian.”
“ La…” panggil Yogi dan Rio bersamaan.
“ Gue gak mau persahabatan kita rusak cuma gara-gara hal ini. Dan gue juga nggak peduli walaupun kalian ngomong beratus-ratus kali kalo kalian suka sama gue. Gue tetap pada keputusan gue.”
“…” saat itu mereka hanya terdiam menunggu kalimat apa yang akan kuucapkan selanjutnya.
“ Gue udah punya tunangan… Dan setelah Gue lulus, gue bakal nikah sama dia. Kita udah pacaran sejak SMA.” jelasku tegas tapi pelan.
Jelas pengakuanku tersebut mengagetkan mereka berdua.
“ Sorry kalo selama ini Gue nggak ngomong ke kalian soal ini. Dulu gue udah sempat cerita soal ini kan… Tapi kalian nganggep ini cuma lelucon.”
“ Lola…” panggil Yogi pelan.
“ Gue hargai keberanian dan kejujuran kalian soal perasaan kalian masing-masing ke Gue. Tapi, sorry Gue gak bisa…”
Mereka hanya terdiam membisu tak menjawab apa-apa. Aku tau ini begitu mengagetkan mereka. Aku juga tau, aku telah melukai hati dua orang sekaligus. Aku sadar aku telah mengecewakan mereka. Tapi memang itulah realita sebenarnya.
Akupun mendekat pada Rio dan Yogi. Menggenggam erat tangan mereka dengan senyum terbaik yang kumiliki. Sesaat Yogi melepaskan tanganku, menatap tajam mataku dan kemudian pergi meninggalkan kami berdua. Aku tau dia kecewa. Tapi dia harus terima kenyataan yang ada, kenyataan bahwa aku sudah bertunangan dan tidak mungkin menerima cintanya.
Melihat Yogi yang berlalu, aku hanya bisa menahan air mata.
“ Kita udah kayak cerita di drama-drama Korea belom?” celetuk Rio yang membuatku tersenyum simpul karena tak bisa menahan air mata.
Rio segera menarikku ke dalam pelukannya. Membelai lembut rambut panjangku. Melihat apa yang dilakukan Rio, aku semakin tak bisa menahan rasa bersalahku pada mereka berdua.
“ Lo punya hak buat nglakuin hal ini. Lo gak salah. Hanya saja… mungkin ini semua terlalu cepat buat Yogi.” ucapnya pelan. Kaget mendengar seorang Rio bisa mengatakan hal seperti itu membuatku tangisku semakin menjadi.
“…”
“ Dengan begini, kita bisa jadi sahabat yang paling solid di kampus ini… bahkan di dunia ini… iya kan?” sesaat kalimat Rio membuatku tenang. Membuatku percaya bahwa semua akan kembali seperti semula.
Aku hanya bisa menganggukkan kepala pelan. Aku tahu Rio juga menahan rasa sakit dan kecewanya padaku. Tapi dia berusaha menutupinya dariku karena dia nggak mau terlihat lemah di depanku, di depan cewek yang dicintainya. Dan aku menghargai dan menghormati apapun keputusan peradilan mereka berdua padaku.
Hal ini bukanlah akhir dari persahabatan kami. Karena ini adalah awal dari segalanya.    

Hari-hariku semakin terasa berat dengan adanya UTS yang menyebalkan. Bab-bab yang menjejali otakku dengan segala rumus dan hafalan yang tidak mudah masuk otakku yang lemot ini …

Entah harus berapa lama lagi aku hareus menghabiskan waktuku untuk terus membolak-balikkan tiap lembar buku pelajaran yang menyesakkan ini …

Ku berjuang dalam hari-hari terakhir ini … agar nanti aku tak menyesali akrir ceritaku … aku berusa sekuat tenaga agar nilaiku bisa maksimal dan tak mengecewakan siapapun yang telah memberi kepercayaan padaku. Aku ingin membuat mereka bangga dan puas dengan hasil yang akan aku dapatkan nanti …

Sulit memang untuk mendapatkan yang kita inginkan kalau rintangan yang ada di depan kita begitu beragam dan tak terduga …

Tapi, berkat doa dari orang-orang tercinta aku dapat menghadapi jejalan-jejalan soal yang rumit dengan baik dan tentunya tak lupa dengan senyuman manis yang tak pernah ketinggalan. Walaupun kadang aku ingin berteriak dan menangis karena tak kuat dan merasa lemah, tapi aku selalu senantiasa ingat orang-orang yang aku cinta untuk membangkitkan kembali semangatku.

Untuk itu, terima aksih pada kalian semua …

SM*SH (dibaca: SMASH) adalah sekelompok anak muda yang ingin berbagi kegembiraan dan perasaan lewat musik dan penampilan. Secara garis besar memang terlihat Smash Indonesia ini menduplikat keras grup Smash Korea yang terlebih dulu ada dan famous. Dari Style, dance bahkan yang terlihat sangat jelas adalah nama group mereka.
Smash Band Indonesia
Boyband baru Indonesia ini banyak digandrungi oleh cewe-cewe remaja khususnya yang masih SMP ataupun SMA yang bisa dibilang ABG (Anak Baru Gede).
Penampilan pertama mereka di industry music Indonesia diawali dengan single “I Heart You”. Sebuah lagu sebagai bukti ungkapan rasa cinta terhadap seorang gadis remaja. Diciptakan oleh Sogi Indradhuaja, Decil Prapanca, Buni D’Looney, dan Hendi yang mengambil lirik sederhana dari kosa kata percakapan anak remaja “hari begini”. Seperti penggalan lirik berikut:
“Kenapa hatiku cenat cenut tiap ada kamu”
You know me so well
“I know you so well”
“Girl i need you, Girl i love you, Girl i heart you”
Smash yang artinya Seven Man As Seven Hero ini beranggotakan 7 orang (Seven gitu loh), berikut biodata personil mereka :
RAFAEL LANDRY TANUBRATA
Rafael smashNama : Rafael Landry Tanubrata
Lahir : 16 November 1986, Garut
Zodiac : Scorpio
Penyanyi Favorit : Mulan Jameela
Studi : Universitas Maranatha
Lagu favorit : If You’re Not the One, Daniel Bedingfield
Jajanan favorit : Jajanan pasar
Impian sukses : Jadi seorang entertainer yang melegenda dan menjadi panutan banyak orang
Pertama kali on stage : Nyanyi di Gereja
Tidak disukai : Kaca yang retak
Fans Page On Twitter : http://twitter.com/Rafael_FansCL
Twitter Account:@rafaell_16
RANGGA DEWAMOELA SOEKARTA
Rangga SmashLahir : 6 Januari 1988, Voorburg, Belanda
Zodiac : Capricorn
Penyanyi Favorit : Stevie Wonder
Studi : Fakultas Hukum, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
Lagu Favorit : Because of You, Keith Martin
Jajanan favorit : French Fries
Impian sukses : Membahagiakan dan membuat bangga orang tua
Pertama kali on stage : Lomba Nyanyi antar SD
Artis cewek favorit : Beyonce, Agnes Monica
Tidak disukai : Dibohongin dan Udara Panas
Facebook Fans Page : http://id-id.facebook.com/pages/Rangga-Dewamoela-Soekarta/174611359240125
Twitter Account : http://www.twitter.com/rangga_moela
MORGAN OEY
Morgan SmashLahir : 25 Mei 1990, Singkawang, Kalimantan Barat
Zodiac : Gemini
Penyanyi Favorit : Justin Timberlake, Rihanna, Christina Aguilera
Studi : Information & Technology, Universitas Bina Nusantara, Jakarta
Lagu Favorit : Breathless, Shayne Ward
Jajanan favorit : French Fries
Impian sukses : Membawa keluarga jalan-jalan keliling dunia
Pertama kali on stage : Indonesian Idol Audition
Artis cewek favorit : Sandra Dewi
Tidak disukai : Dikekang dan dibohongi
Twitter Account : http://twitter.com/MorganFCL/status/2177101470682316
Morgan Fans Club : http://www.facebook.com/pages/Morgan-oey-Fans-Club/158090384236869?v=wall
DICKY MUHAMMAD PRASETYA
Dicky SmashLahir : 18 Juni 1993, Bandung
Zodiac : Gemini
Penyanyi Favorit : Stevie Wonder
Studi : SMA BPI 1, Bandung
Lagu Favorit : Semua lagu 2NE1 dan Lady Gaga
Jajanan favorit : Jajanan yang pedas
Impian sukses : Pengen dikenal dan diterima masyarakat
Pertama kali on stage : Pentas Budaya TMII
Artis cewek favorit : Rihanna
Tidak disukai : Dibohongi
Twitter Account: @dickymprasetyo
BISMA KARISMA
bismaLahir : 27 November 1990 Bandung
Zodiac : Sagitarius
Penyanyi Favorit : Jason Mraz, Chris Brown, Hyun Ah
Lagu Favorit : Semua lagu yang enak buat dinyanyiin
Jajanan favorit : Cuankie, pecel, ice chocolate, teh manis
Impian sukses : Jadi musisi dan sutradara
Pertama kali on stage : Puma Ground Zero
Artis cewek favorit : Poppy Sovia, Zoey Deschanel
Tidak disukai : Kedinginan, debu, dibohongi, dan basa basi
Facebook Fans Page: http://id-id.facebook.com/pages/Bisma-Karisma-Fans-Page/117166998353968
Facebook Account :http://www.facebook.com/profile.php?id=100001758566935
Twitter Account : http://twitter.com/bismakarisma
M. REZA ANUGRAH
Reza SmashLahir : 21 Maret 1994, Kendari, Sulawesi Tenggara
Zodiac : Aries
Penyanyi Favorit : Ne Yo
Studi : SMAN 6, Bandung
Lagu Favorit : Nothin on You, Keith Martin
Jajanan favorit : Siomay
Impian sukses : Maju sampai go international dengan SMASH dan bisa bawa orang tua naik haji.
Pertama kali on stage : Kid’s Choice Award Nickelodeon
Artis cewek favorit : Sandara 2NE1, Katy Perry, Agnes Monica
Tidak disukai : Diselingkuhi
Twitter Account : @mrezanugrah
M. ILHAM FAUZI
Ilham SmashLahir : 29 Agustus 1995, Kendari, Sulawesi Tenggara
Zodiac : Virgo
Penyanyi Favorit : Gita Gutawa, Hayley Nichole Williams
Studi : SMAN 1, Bandung
Lagu Favorit : That’s What You Get – Paramore
Jajanan favorit : French Fries khas SMAN1 dan chicken katsu
Impian sukses : Pengen jadi anak shaleh untuk orang tua dan bisa terkenal, pengen bikin video klip dengan Hayley Nichole Williams
Pertama kali on stage : Kid’s Choice Award Nickelodeon
Artis cewek favorit : Putri Titian
Tidak disukai : Menunggu
Twitter Account: @ilhamfauzie
Fakta Unik Tentang Smash Indonesia :
* SMASH itu kepanjangan dari Seven Man as Seven Heroes. Banyak yang bilang Six Man as Six Heroes, itu salah banget ya. hehe
* SMASH terdiri dari 7 orang cowok yang berdomisili di Bandung kecuali Morgan
* Rafael adalah personel tertua dibandingkan dengan personel yang lain, sedangkan Ilham adalah personil termuda.
* Ilham dan Reza merupakan saudara kandung. Reza kakaknya dan Ilham adiknya.
* Morgan memiliki background entertaiment sebagai model di platinum agency.
* Rangga adalah seorang pecinta kucing. Nama kucing yang pernah dia sebut itu Tinkerbell dan Bento.
* Menurut personil lain, ternyata Dicky itu yang paling sering salah pas lagi latihan.
* Ini juga kata personil lain ya, Rangga itu yang paling sering ngaret alias terlambat terus lama dandan.
* Bisma adalah crew dari bboy di Bandung, kalo gak salah namanya DawnSquad.
* Sebelum gabung di SMASH, Bisma pernah ikut ajang battle dance di TV swasta.
* Dicky, Ilham dan Reza satu grup dance waktu event dance bareng Cinta Laura.
* Lagu SMASH – I Heart You itu ternyata dulunya adalah theme song dari OZRadio Bandung.
* Katanya nih, Morgan suka sama ular.
* Dulu Bisma pernah dikerjain temennya yang bilang ke salah satu Belibers luar negeri, kalo Bisma itu mirip Justin Bieber dan hasilnya Belibers itu ngamuk parah.
* Bisma punya peliharaan monyet, namanya Odoth.
* Rangga dan Bisma udah kenal sebelum tergabung di SMASH.
* Poppy Sovia adalah salah satu artis yang diidolakan sama Bisma, bahkan dia pengen punya cewek yang mirip sama Poppy Sovia alias KW supernya.
* Di MV mereka, Dicky dan Bisma sama-sama yang berambut blonde dan berbehel.
* Di MV mereka sebenarnya hanya ada 6 personel, dan katanya saat itu Rafael sedang sakit, sehingga gak bisa ikutan bikin MV.
* Tapi, faktanya di detik 00.39 terdapat 7 personel, dan disana ada Rafael.
* Bisma bilang kalo pipinya Rangga itu pipi bakso.
* Desas desusnya, anak-anak SMASH sering mejengnya di PVJ Bandung.
* Bisma menyebut dirinya dengan Mamang karena ahli dalam Bahasa Sunda.
* Dan juga, Bisma memanggil dirinya dengan Zombie karena kebiasaan tidur pada pagi hari. Katanya sih dia insomnia gitu.
* Morgan dipanggil oleh member lain dengan Ogan.
* Nama panggilan Reza adalah Eca, sedangkan Bisma dengan Ima dan Rafel oleh cocoh (maksudnya koko gitu kali ya? hehe)
* Hanya Reza, Dicky dan Ilham yang masih berstatus sebagai siwa SMA.
* Saat ulangtahun Rafael, Bisma dan Rangga sengaja mengerjai Rafael dengan pura-pura berantem.
* SMASH pertama kali debut di Inbox.
* Reza dan Bisma adalah main Rapper.
* Ilham katanya takut sama badut.
* Reza katanya juga nih takut sama yang berunsur hantu-hantu gitu.
* Ternyata Reza dan Ilham kurang fasih berbahasa Sunda, karena mereka bukan berasal dari Sunda.
* Sebelum dengan SMASH, Rangga tergabung di Elva singer sejak SMA.
* Bisma bisa dibilang personel yang paling banyak makan dibandingkan yang lain.
* Rafael satu-satunya member yang twitternya di protect.

hemmettttt



Udah lama gak ngisi blog … selain karena gak ada waktu, juga karena bingung mau nulis apa lagi … mungkin saat itu otak lagi gak fresh dan nge-blank, sampek gak ada isinya buat nulis sesuatu atau sharing tentang pengalaman baruku … ( hehehehe )
Kali ini, aku gak akan sharing tentang pengetahuan atau ilmu seh … tapi sekedar mau sharing tentang ceritaku akhir-akhir ini … cerita nyebelin seh … pada mau dengerin kan …
Pernah gak seh, kalian merasakan diangkat tinggi-tinggi sama seseorang, dipuja puji ini itu, dan setelah kita terbuai dengan apa yang telah mereka lakukan, kita dibuang jauh ke dasar, kita dilempar begitu saja tanpa perasaan. MENYAKITKAN !!! memang … tapi apa yang harus aku lakukan, aku tak dapat melakukan apa-apa, marah ??? itu hanya akan membuang waktu, pikiran, dan tenagaku saja kan … menangis ??? hanya akan menguras tenaga, dan air mataku saja … mencaci makinya ??? hanya akan menambah dosa.
Dan yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah menyesali apa yang telah aku lakukan selama ini. Betapa bodohnya aku yang percaya begitu saja padanya. Yang merasa bahwa dialah orang yang tepat, adalah suatu kesalahan besar yang telah aku lakukan pada diriku sendiri saat ini bahkan sampai nanti. Tak dapat aku bohongi perasaanku, aku masih merindukannya, tapi aku bosan !!! AKU BOSAN dengan yang telah dia katakana, dia lakukan padaku dulu. Dan kini, jangan harap aku akan memaafkanmu untuk kedua kalinya. NEVER !!!
Sekarang, aku berusaha untuk berdiri tegar dan kuat. Tak ada lagi yang dapat aku lakukan selain hal tersebut. Awalnya ini berat untuk dirasakan dan dilalui, tapi kini … kini aku dapat kembali tersenyum dan berani menatap matahari kembali. Kini aku siap menghadapi kerasnya dunia ini.
Aku berharap, dia kan sadar dan tahu bahwa apa yang dia lakukan padaku adalah suatu kesalahan besar. Hingga dia dapat segera merubah sikapnya. Tapi, dengan adanya hal ini, kau makin tahu bahwa dia bukanlah milikku, dan aku bisa lebih kuat dari sebelumnya, aku dapat menjadi seorang perempuan yang tegar dan kuat. AMIEN …
Sekian dulu yang dapat aku tulis, lain kali aku akan tulis ceritaku kembali … untuk saat ini, itu dulu yang dapat aku share, karena waktulah yang mengharuskan aku untuk mengakhiri tulisan ini …
SAMPAI KETEMU LAGI DI TULISAN-TULISANKU BERIKUTNYA …
SEE YOU … BYE … !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

salahkah hatiku ....




Lirik Lagu Dygta - Jatuh Cinta

Malam terasa indah sejak ku mengenalmu
Pagi semakin cerah bila ku mengingatmu
Apakah yang kurasa benar jatuh cinta

Reff:*

Mungkinkah aku jatuh cinta padanya
Mungkinkah aku jatuh hati padanya
Hatiku terasa semakin rindu

**
Rindu ini hanya untuk dirinya
Sayang ini hanya untuk dirinya
Oh tuhan aku jatuh cinta

Mungkin hanya cintamu meluluhkan hatiku
Apakah yang kurasa benar jatuh cinta

Apakah yang kurasa benar jatuh cinta


mungkin awalnya aku tak mengira akan begini jadinya ....
pertama kenal dirinya, aku tak merasakan apa-apa ... aku hanya menganggapnya sebagai teman yang bisa ada selalu untukku, yang selalu bisa menghiburku saat aku sedih dan membutuhkan seseorang.
awalnya, aku tak menghiraukannya. tapi entah kenapa kini hatiku mengatakan hal yang berbeda.
setiap detik, menit, hari aku selalu menantikannya. entah itu hanya sekedar mengucapkan, " hai ...".
tak dapat kubohongi perasaan ini. perasaan yang kini berbunga-bunga karena cinta.
aku seperti orang bodoh yang selalu tersenyum simpul melihat ulahnya. aku selalu tersenyum melihat kekonyolannya dengan teman-temannya. aku selalu tersenyum saat melihat dia tersenyum.
hatiku selalu berdebar tak karuan saat matanya menatap mata ini. hatiku tak dapat dikendalikan saat dia bebicara padaku.
mungkin dia akan tertawa jika tahu bagaimana perasaanku ini.

salahkah aku ?????
salahkah aku jika aku mulai menyukainya ?????
salahkah aku jika saat ini aku mulai mencintainya ?????
apa yang harus aku lakukan ?????
menunggunya sampai dia mengatakan bahwa dia .... bahwa dia mencintaiku .....
atau haruskah aku dulu yang mengutarakan perasaan ini ....
tapi aku malu, aku takut, aku ragu ....

dapatkah aku terus bersamanya walaupun aku tak pernah mengatakan perasaanku,
perhatiannya, itu membuatku takut jauh darinya ....
rasa takut kehilangannya begitu besar dalam diri ini ...
lalu aku harus bagaimana ...

seandainya dia tahu perasaan ini ....

"maafkan aku ... maafkan perasaanku yang telah lancang berani menyukai dan mencintaimu seperti ini .... dan maafkan aku karena aku begitu pengecut, tak berani mengungkapkan perasaan ini dengan terbuka ... tapi aku hanyalah perempuan lemah yang tak bernyali ... maka ampunilah aku dengan segala perasaan ini ...."



Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates