RSS

tell the world that you`re ...

tell the world that you`re ...
a strong person. talk louder, feel deeper. yes, you can!!

sekilas tentang teman masa kecil


malem ini tuh ceritanya, ane mau ngajak babe jalan... nggak tahunya pas pulang diajak ke rumah temennya. awalnya nolak, karena pasti bakalan ngebosenin banget. yah, biasalah... orang-orang tua gitu kan biasanya yang diomongin ya begitu-begitu aja. akhirnya, karena nggak bisa nolak ya ngikut aja lah apa kata babe dah...

eh, nggak tahunya pas nyampek rumahnya kok kayak nggak asing, yak!!!! eh, ternyata bener... agak lupa-lupa ingat juga sih siapa beliau itu. pas salaman sama istrinya sama sekali ngeblank nggak tahu siapa beliau itu. eh, pas salaman sama anaknya... eh, ane kenal ternyata. kalo kata bapak-bapak  itu sih, dulu kita sering maen bareng pas kecil... hahahaha... nggak yahu juga, orang udah lupa juga.

dan yang paling ngebetein adalah gara-gara pas istrinya nanya apa aku masih inget sama beliau, ya emang ane lupa banget jadi ya dijawab nggak aja dengan santai dan muka tidak bersalah gitu. eh, si babe pake nambahin kalo aku orang yang nggak kenal tetangga. apa-apaan tuh, tapi ya emang bener sih...

eh, balik cerita ke temen maenku pas kecil... jujur, kalo muka aku nggak pernah lupa. samar-samar inget lah... tapi kalo yang lainnya. lupa tuh.... tapi setidaknya sekarang tahu, kalo ternyata dulu aku juga masih punya temen maen kok...


kenapa ngomong gitu???? karena mamak ane bilang, kalo dulu itu beberapa anak nggak mau maen sama ane gara-gara anenya nakal. suka cakar-cakar anak orang, mecahin barang-barang di rumah orang. tapi kata mamak, ane lucu kok....

jadi,, itulah sedikit cerita tentang masa kecilku....

edisi se su atu

tak tahu apa maksudnya... saat terbangun dari mimpi itu, rasanya menyesal dan bahagia. mimpi yang pertama dan mungkin juga menjadi mimpi yang terakhir....
suara itu....
wajah itu...
semuanya begitu terdengar dan terlihat jelas. tapi kenapa aku justru malah jual mahal dan sok nggak peduli sama dia.ngrasa bodoh banget... tapi sekarang sadar. mungkin itulah cara Tuhan menunjukkan padaku bahwa dia memang tidak benar-benar tulus padaku. itulah yang ku rasakan.terdengar naif memang, tapi sekarang aku sudah menyadarinya. dan semakin aku menyadarinya, semakin dalam rasaku ini padanya. ya Tuhan... aku harus bagaimana??????
sebut saja dia... mr.P.
ya, dia mr.P yang berhasil mewarnai kanvas kehidupanku. aku tahu itu tidak terlalu istimewa dan bombastis, tapi itu menyenangkan. bertemau, mengenal, dan saling bertukar pendapat dan ide... itu adalh momen-momen yang tak terlupakan. aku tahu saat-saat seperti ini akan terjadi. tapi aku tidak tahu kalau saat-saat ini akan datang lebih cepat.
tak terasa semuanya telah berjalan selama kurang lebih satu tahun... aku merasa sekarang aku benar-benar membutuhkannya. saat aku merasa hanya dia yang bisa menghibur dan membantukuku, justru dia menghilang. dia benar-benar menghilang. entah apa yang terjadi padanya, tapi jujur aku mengkhawatirkannya. aku tahu aku bodoh. tapi aku tak bisa membohongi hatiku sendiri.
mr.P, dia berhasil membuatku merasa seperti gadis paling beruntung di dunia ini. tapi di satu sisi, dia berhasil membuatku merasa seperti gadis yang paling bodoh dan naif di dunia ini.
jika dulu aku bisa menunggu dan memaafkannya. sekarang aku hanya bisa pasrah. aku tidak akan menunggu atau berharap suatu keajaiban lagi. karena aku tahu itu mustahil. aku hanya berharap, dimanapun kau berada saat ini, kau dalam keadaan baik-baik saja, hanya doa yang bisa kuberikan. DAN MELUPAKANMU, HANYA ITU YANG BISA KULAKUKAN SAAT INI.
TERIMA KASIH ATAS SEGALANYA...





teman dan sahabat


Hanya senyum yang bisa kuberikan untuk orang-orang yang selalu menganggapku sosok yang kuat. Ucapan terima kasih untuk orang-orang yang selama ini menganggapku adalah orang yang tak pernah merasakan rasa sakit.
Kadang bingung, dan bertanya dalam hati. Sebenarnya apa yang mereka lihat dariku sampai mereka menganggapku seperti itu. Mungkinkah itu karena aku selalu tersenyum dan tak pernah menampakkan rasa sedihku di depan mereka? Atau mungkin karena aku tak pernah mengatakan yang sesungguhnya? Entahlah…
Sebenarnya, jauh di dalam hatiku ingin aku mengatakan pada mereka bahwa aku terluka dan aku tak bisa menahannya sendirian. Tapi aku tidak mampu, aku tidak mampu untuk mengatakannya. Tahukah mereka bahwa aku selalu menangis setiap malam? Menangis di dalam kegelapan. Menangis di dalam kesunyian malam agar tidak ada orang yang tahu? Mungkin mereka memang tidak tahu. Tapi ternyata aku salah. Karena masih ada Tuhan yang selau melihat, mendengar, dan berada di sampingku walau bagaimanapun keadaanku. Dia tak pernah letih untuk mendengar setiap rasa yang kurasakan dan setiap hal yang kualami.
Di satu sisi, saat aku terpuruk… Beberapa orang tiba-tiba datang padaku. Mereka mengatakan bahwa mereka peduli padaku. Aku hargai kepedulian dan perhatian mereka padaku. Walau kadang aku bertanya dalam hati, mereka melakukannya karena memang mereka benar-benar peduli padaku sebagai seorang teman atau mereka hanya penasaran saja. Entahlah…
Tidak munafik, aku sering berpikir bahwa mudah saja mereka mengatakan hal itu padaku karena mereka tidak mengalami dan merasakan apa yang ku alami dan aku rasakan. Mereka naïf, itulah yang kupikirkan saat mereka mnegatakan hal-hal yang kurasa tidak sesuai dengan hatiku. Tapi sadar atau tidak, apa yang mereka katakan kadang memang benar, atau bahkan selalu benar adanya. Walaupun aku selalu menyadarinya di akhir saat aku sudah menyesal.
Tapi, satu hal yang akhirnya aku tahu. Ternyata tidak semua dari mereka benar-benar peduli dan perhatian padaku. Karena hanya ada satu dua orang yang benar-benar peduli padaku. Mereka tidak hanya membimbimbingku, tapi mereka juga tidak takut untuk menghakimiku. Mereka juga tidak ragu menyalahkan setiap langkahku yang salah. Tapi mereka juga tidak ragu untuk kembali menjabat dan menggenggam tanganku erat dan kemudian menuntunku ke jalan yang benar. Mereka juga tahu kapan harus melepaskan tangan mereka saat aku sudah merasa mampu berdiri sendiri. Awalnya, aku memanggil mereka teman. Tapi sekarang, aku memanggil mereka SAHABAT.
Terima kasih sahabat. Terima kasih karena kalian mau tetap berada di sampingku walau apapun yang terjadi padaku. Terima kasih karena kalian sudah mau menjaga langkahku selama ini. terima kasih…     
Copyright 2009 it`s my story.... All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates